LINTASBALI.COM – Ala Ayuning Dewasa Ayu atau hari baik Hindu berdasarkan perhitungan Kalender Bali berlaku Rabu, 30 dan Kamis, 31 Juli 2025.
Melakukan aktifitas menurut kepercayaan umat Hindu Bali niscaya mengacu pada Ala Ayuning Dewasa Ayu atau hari baik Hindu.
Ketika hendak melakukan upacara keagamaan, memulai sebuah usaha hingga henCaturdak melakukan kunjungan pun ada perhitungannya.
Berikut ini adalah Ala Ayuning Dewasa Hari Baik Hindu Rabu, 30 Juli 2025:
Carik Walangati. Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah.
Catur Laba. Baik untuk bepergian menuju arah utara, upacara Manusa Yadnya, dan Pitra Yadnya.
Cintamanik. Baik untuk melakukan upacara potong rambut.
Kala Rumpuh. Tidak baik untuk pindah rumah, memulai memelihara ayam, itik, sapi, kerbau, kambing, babi (ternak).
Kala Tampak. Tidak baik untuk dewasa nikah (perkawinan).
Kala Upa. Baik untuk memulai mengambil/memelihara ternak (wewalungan).
Salah Wadi. Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll.
Sampi Gumarang Munggah. Tidak baik menanam padi dan jagung.
Sarik Agung. Tidak baik untuk segala pekerjaan.
Subacara. Baik untuk melangsungkan segala jenis upacara, membuat program (rencana), membuat peraturan, mengangkat menunjuk petugas, mulai berlatih/belajar.
Titibuwuk. Baik untuk menghilangkan penyakit karena guna-guna dan sejenisnya. Tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan penting bepergian, membuat tangga/banggul.
Pararasan: Laku Bulan, Pancasuda: Bumi Kepetak, Ekajalaresi: Suka Pinanggih, Pratiti: Nama rupa
Ala Ayuning Dewasa Hari Baik Hindu Kamis, 31 Juli 2025:
Carik Walangati. Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah.
Dewa Stata. Baik untuk melakukan Panca Yadnya, khususnya Dewa Yadnya.
Dewasa Tanian. Baik untuk mulai menanam, mulai suatu usaha pertanian.
Kala Buingrau. Baik untuk menebang kayu, membuat bubu, memuja pitra. Tidak baik untuk membangun, mengatapi rumah.
Kala Wisesa. Baik untuk menebang kayu bahan bangunan, memulau suatu kegiatan, mengangkat/melantik petugas.
Lebur Awu. Tidak baik melakukan upacara wiwaha/pernikahan, pertemuan, membangun rumah, mengatapi rumah. Baik untuk membangun irigasi.
Mreta Sula. Tidak baik untuk melakukan semua macam yadnya.
Salah Wadi. Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll.
Sedana Tiba. Baik untuk melakukan Pitra Yadnya, Dewa Yadnya di Pamarajan/di Panti.
Pararasan: Aras Kembang, Pancasuda: Tunggak Semi, Ekajalaresi: Manggih Suka, Pratiti: Widnyana.
***