DENPASAR, LintasBali.com – Apakah Anda sedang berlibur di Bali? Atau sedang bingung mencari lokasi pertunjukan seni Kecak dan Barong Dance di Bali? Kini tidak usah bingung lagi, di Bali sudah ada lokasi baru untuk menonton atraksi Kecak and Barong Dance.
Kecak and Barong Dance dapat Anda saksikan di Taksu Art Stage yang berlokasi di Peninsula Island Kawasan Pariwisata Nusa Dua Bali. Atraksi Kecak and Barong Dance dapat Anda saksikan setiap hari Jumat pukul 18.00 – 19.00 Wita. Soal biaya tidak usah khawatir, cukup membayar tiket masuk sebesar Rp150.000,- per orang, Anda sudah dapat menyaksikan Kecak and Barong Dance dengan durasi sekitar 60 menit pertunjukan.
General Manager The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita saat ditemui usai pertunjukan mengatakan, pertunjukan Kecak and Barong Dance ini dihadirkan sebagai pilihan atraksi bagi pengunjung maupun wisatawan yang menginap di Kawasan The Nusa Dua, yang ingin menikmati atraksi budaya tanpa perlu keluar kawasan.
“Atraksi ini digelar di Taksu Art Stage, yang memungkinkan pengunjung untuk menonton pertunjukan budaya sambil menikmati suasana alam dengan ambience sunset dan deburan ombak pantai Samudera Hindia mendorong kunjungan wisatawan ke kawasan,” kata Ngurah Ardita.
Taksu Art Stage dibangun di atas lahan seluas 1.386 m2 yang mampu menampung kurang lebih 600 orang penonton. Ini merupakan penyempurnaan dari lahan yang sudah ada, dimana sebelum pandemi telah digunakan untuk uji coba pementasan seni budaya dengan konsep panggung yang sederhana.
Fasilitas dan atraksi seni budaya ini akan melengkapi fasilitas dan atraksi wisata lain yang sudah ada dan dikembangkan di The Nusa Dua seperti atraksi alam DTW Water Blow Peninsula, Bali Nusa Dua Theatre (Devdan Show, pusat perbelanjaan Bali Collection, Museum Pasifika, dan lapangan golf 18 holes, yang menjadikan The Nusa Dua sebagai kawasan wisata dengan konsep one stop destination, dimana wisatawan dan pengunjung dapat melakukan aktivitas liburan maupun bisnis dan pertemuan-pertemuan tanpa perlu keluar dari kawasan.
“Atraksi wisata baru Kecak and Barong Dance Show ini juga merupakan kontribusi kami dalam upaya pelestarian budaya Bali sebagai salah satu implementasi prinsip sustainable tourism di kawasan yang kami kelola. Dengan menggandeng sanggar seni yang berasal dari desa penyangga The Nusa Dua, pagelaran ini menunjukkan komitmen kami dalam memaksimalkan potensi masyarakat lokal serta membuka lapangan kerja baru bagi pekerja seni yang tergabung dalam sanggar seni desa penyangga Nusa Dua,” tutup Ngurah Ardita.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Cokorda Bagus Pemayun yang hadir langsung pada launching Kecak and Barong Dance menyampaikan sangat mengapresiasi kehadiran atraksi baru di Nusa Dua Bali tepatnya di Peninsula Island Kawasan Pariwisata The Nusa Dua Bali.
“Kami sangat mengapresiasi hadirnya lokasi baru pertunjukan seni di Nusa Dua. Ini bisa jadi alternatif menyaksikan pertunjukan Kecak dan Barong di Bali selain Uluwatu, Sukawati dan tempat lainnya,” kata Cok Bagus Pemayun.
Menurutnya, ini merupakan terobosan baru dari The Nusa Dua dalam menghadirkan pertunjukan Kecak and Barong Dance dengan tempat yang baik, dimana pengunjung yang hadir bisa melihat gunung dan deburan ombak di sekitar Peninsula Island.
“Disini pas sekali. Karena view-nya ke gunung, jika dilihat ke sisi lainnya view-nya laut. Pas sekali konsepnya Nyegara-Gunung. Pokoknya lokasi ini bagus dan nyaman. Parkir juga luas, akses masuk juga mudah. Semoga ini dapat menarik minat wisatawan,” pungkas Cok Bagus Pemayun.