News Seputar Bali

Bali Hotels Association Rilis Laporan Kuartal Pertama 2021

DENPASAR, lintasbali.com – Terlepas dari situasi yang berat di Bali dan di seluruh dunia, harapan selalu ada. COVID-19 telah membuat pimpinan Bali Hotel Association (BHA) mempertimbangkan kembali semua area di Bali yang perlu dibenahi untuk mendukung pemulihan pariwisata.

Dalam laporan Kuartal Pertama 2021, Bali Hotels Association menguraikan tindakan yang diambil untuk membantu para anggotanya dan pemulihan pariwisata Bali, mulai dari kampanye media sosial terbaru, program pendidikan dan dukungan kepada masyarakat, program kelestarian lingkungan, penyediaan informasi akurat hingga advokasi hubungan Pemerintah, yang mencakup dukungan dan masukan terkait pembukaan kembali perjalanan internasional secara bertahap serta program vaksinasi pekerja pariwisata di Bali.

Ketua BHA – Mr Jean Heliere mengatakan, Selama bertahun-tahun, Bali Hotels Association telah berkomitmen untuk mempromosikan Bali sebagai tujuan wisata yang indah dan berkualitas kepada dunia, dengan pesona dan keramahan terkenal dari masyarakat Bali.

“Seiring dengan kami menunggu Bali dibuka kembali untuk pariwisata internasional, kami telah menyesuaikan upaya kami dengan lebih berfokus pada dukungan kepada masyarakat, lingkungan, dan pendidikan sesama pekerja industri,” kata Mr Jean Heliere.

Pihaknya menyampaikan, meskipun tidak menunggu Bali dibuka sepenuhnya untuk perjalanan internasional, dan dirinya cukup merasa kecewa dengan beberapa keputusan Pemerintah Nasional, terutama terkait penutupan Bali untuk pariwisata domestik pada Liburan Idul Fitri tanggal 6 sampai 17 Mei, yang akan memberikan dampak ekonomi yang sangat serius pada industri pariwisata dan lapangan kerja di Bali, Bali telah melakukan penyesuaian terhadap produk dan layanannya serta memanfaatkan kemampuan yang ada untuk menjawab tantangan dan memenuhi ekspektasi wisatawan yang akan datang.

BHA terus mendukung upaya Pemerintah Pusat dan Daerah untuk membuka kembali Bali untuk pariwisata internasional secara bertahap melalui zona hijau di Nusa Dua, Sanur dan Ubud.

BACA JUGA:  Program Unggulan KASAD, Binkom Cegah Konflik Sosial Sukses Digelar di Denpasar

BHA memahami bahwa pembukaan kembali pariwisata membutuhkan perencanaan yang cermat serta dukungan dari semua pemangku kepentingan. Oleh karena itu BHA terus mendukung terciptanya kerjasama yang baik antara Pemerintah Pusat dan Provinsi dengan pelaku industri pariwisata dalam rencana menghidupkan kembali pariwisata Bali, yang mencakup saran untuk pemberian izin kunjungan bagi masyarakat yang telah divaksinasi serta mereka yang memiliki hasil tes negatif COVID-19.

Sehubungan program percepatan vaksinasi yang digulirkan di Bali, BHA bekerja sama dengan pemangku kepentingan pariwisata lainnya membantu dalam pelaksanaan vaksinasi untuk pekerja sektor pariwisata.

Lebih dari 90.000 pekerja pariwisata telah terdaftar sebagai penerima vaksin gelombang pertama. Dua puluh lima (25) hotel dan resort anggota BHA secara sukarela menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi, menyediakan fasilitas dan tenaga mereka dalam semangat “We are all in this together” (Kita bersama-sama menghadapi situasi ini).

Kampanye media sosial BHA berjudul #SleeveUp dan #MaskOn merupakan dukungan terhadap program vaksinasi dan zona hijau di Bali. Data terbaru dari otoritas kesehatan menunjukkan bahwa hampir 100% masyarakat yang tinggal di zona hijau telah menerima vaksin pertama mereka sejak kampanye vaksinasi dimulai pada Maret 2021.

Sebagai bagian dari upaya advokasi, BHA ingin terus menginformasikan lembaga pemerintah tentang dampak pembatasan perjalanan terhadap ekonomi Pulau Bali sejak dimulainya pandemi. Rencana strategis untuk pembukaan kembali pariwisata Bali perlu dipetakan dan dikomunikasikan dengan jelas. Langkah-langkah harus diambil, besar atau kecil, untuk memberikan sinyal positif bagi industri pariwisata.

Kuartal pertama 2021 adalah salah satu masa paling menantang dalam pariwisata Bali. Setiap penundaan dan pembatasan selanjutnya akan mempengaruhi kemampuan industri pariwisata untuk bangkit kembali. Oleh karena itu, keputusan Pemerintah untuk tidak mengizinkan perjalanan domestik ke Bali selama Libur Idul Fitri di bulan Mei perlu ditinjau ulang. Bali Hotels Association, mewakili anggota kami, akan terus melobi Pemerintah tentang keputusan ini. (Rls)

Post ADS 1