SEMARAPURA, lintasbali.com — Bali Kite Festival (Festival Layang-Layang Bali) ke-47 tahun 2025 akan kembali digelar pada 13–14 September 2025 dengan semangat pelestarian budaya dan kearifan lokal Bali. Tahun ini, festival akan diselenggarakan di Lapangan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali (PKB), Desa Jumpai, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, menyapa masyarakat khususnya pelayang di wilayah Klungkung, Bangli, Karangasem, Nusa Penida dan daerah lainnya di Bali.
Festival tahunan yang telah menjadi ikon budaya ini akan diikuti oleh puluhan sekaa layang-layang dari berbagai daerah di Bali. Mereka akan menampilkan berbagai jenis layangan tradisional Bali, seperti Bebean, Janggan, dan Pecukan, yang memiliki keunikan bentuk dan filosofi tersendiri.
Perpindahan lokasi ke Kawasan PKB di Klungkung tahun ini merupakan bagian dari strategi penyebaran pusat kegiatan budaya yang lebih merata serta dalam rangka memanfaatkan fasilitas baru di pusat kebudayaan tersebut.
Ida Bagus Sedhawa, Ketua Umum Pelangi Bali, menyampaikan bahwa pemilihan lokasi ini bukan tanpa alasan.
“Kami melihat Kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Desa Jumpai sebagai simbol baru kebangkitan budaya Bali. Lapangan yang luas dan fasilitas yang representatif sangat ideal untuk penyelenggaraan festival berskala besar seperti Bali Kite Festival,” ujar Ida Bagus Sedhawa saat dikonfirmasi pada Senin, 11 Agustus 2025.
Senada dengan hal tersebut, Kadek Dwi Armika, Ketua I Pelangi Bali, menambahkan bahwa pemilihan lokasi juga merupakan bagian dari komitmen organisasi dalam mendorong pemerataan kegiatan budaya di seluruh Bali.
“Kami ingin menghadirkan semangat festival ini tidak hanya terpusat di Denpasar atau Badung, tetapi juga menyapa masyarakat di wilayah lain seperti Klungkung. Ini bentuk pemerataan dan inklusi budaya,” jelas Kadek Dwi Armika dihari yang sama.
Selain kompetisi layangan tradisional, festival juga akan dimeriahkan oleh pertunjukan seni, pameran UMKM, serta edukasi tentang filosofi dan teknik pembuatan layangan Bali. Festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wadah edukasi dan pelestarian budaya bagi generasi muda.
Bali Kite Festival XLVII diharapkan menjadi momentum penting dalam menjaga dan merayakan tradisi Bali, sekaligus menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk lebih mengenal kekayaan budaya Pulau Dewata.
Pendaftaran Bali Kite Festival XLVII akan dibuka mulai 1-10 September 2025 bertempat di Sekretariat Pelangi Bali di Museum Lukisan Sidik Jari Jalan Hayam Wuruk, Tanjung Bungkak Kelod, Denpasar Timur mulai Pukul 15.00 – 22.00 Wita.
Berikut detail jenis dan ukuran layangan serta biaya pendaftarannya:
Layangan Remaja
Pecukan – Ukuran 2 meter – 3,5 meter
Beberan – Ukuran 2 meter – 3,5 meter
Janggan – Ukuran 2 meter – 3,5 meter
Janggan – Buntut Ukuran 2 meter – 3,5 Meter
Biaya Pendaftaran Remaja Rp 100.000,-
Layangan Dewasa
Pecukan : Ukuran 4 meter – 5 meter
Bebean : Ukuran 4 meter – 5 meter
Janggan : Ukuran 4 meter – Open
Janggan Buntut : Ukuran 4 meter – Open
Kreasi Flat dan 3D (3 Dimensi)
Biaya Pendaftaran Dewasa Rp 150.000,-
Khusus untuk kategori Bebean Big Size Ukuran 6 Meter – Open dan Janggan Buntut Big Size Ukuran 6 Meter – Open, Biaya Pendaftarannya Rp 200.000,-. Serta ada Lomba Pindekan Rp 150.000,-. (Arie)