Seputar Bali

Bali Sebaiknya Lebih Gencar Garap Wisatawan Domestik Seluruh Nusantara

DENPASAR, lintasbali.com – Melihat pemandangan sehari-hari di terminal kedatangan domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar yang menunjukkan peningkatan kedatangan penumpang penerbangan domestik, mendorong Bali harus lebih aktif mempromosikan destinasi di pasar wisatawan yang berasal dari seluruh nusantara.

Hal itu dikatakan Ketut Swabawa, CHA ketika dihubungi via telepon pada Sabtu (19/12/2021). Dikatakannya bahwa selama ini market domestik untuk Bali hanya berasal dari kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, Medan dan lainnya.

“Seiring pandemi ini dimana wisman masih belum bisa kita garap maka sebaiknya pasar nusantara ini digarap lebih serius dengan memperhatikan pertumbuhan ekonomi di kota-kota selain yang disebutkan tadi. Minggu lalu saya dalam satu pesawat dengan rombongan berjumlah 120 orang lebih dari kota Pekanbaru yang transit via Jakarta. Selain itu juga saya bertemu beberapa orang dalam kelompok keluarga yang berasal dari Aceh dan mengatakan mereka pertama kali ke Bali, akan berlibur selama 7 hari”, kata pria yang juga Ketua Umum DPP Association of Hospitality Leaders Indonesia (A.H.L.I).

Suasana di terminal kedatangan domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Kamis (16/12/2021)

Dirinya berpendapat bahwa minimnya tamu asing di Bali saat ini menyebabkan tingkat hunian kamar sangat rendah dan harga yang ditawarkan juga sangat menarik.

“Selain itu wisatawan yang pertama kali ke Bali tentunya telah teredukasi melalui berbagai platform digital tentang destinasi dan kondisi Bali saat ini. Mereka berpikir bahwa berlibur di Bali saat ini akan menguntungkan, selain biaya lebih terjangkau juga tidak ada macet dan tumpukan pengunjung di destinasi. Jadi ini bagus untuk family vacation, lebih nyaman dalam menikmati destinasi,” tambah Swabawa yang baru saja dinobatkan sebagai salah satu pemenang Top Hospitality Leader pada ITTA 2021/2022 di Jakarta.

BACA JUGA:  Bali Hotels Association Rilis Laporan Kuartal Pertama 2021

Untuk itu Swabawa mengusulkan sebaiknya promosi Bali agar fokus pada market domestik dengan menggarap kantong-kantong wisnus yang belum tergarap selama ini.

Kedatangan wisatawan domestik di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali

Dia mencontohkan selain kota-kota tersebut di atas, ada Pulau Sulawesi selain Makassar yakni Kendari, Palu, Manado dan lainnya yang memiliki potensi tambang cukup tinggi sebagai penggerak ekonomi disana. Demikian juga kota lain seperti Pontianak, Samarinda, Banjarmasin di Kalimantan.

Diharapkan Disparda Provinsi Bali bekerjasama dengan Dispar seluruh kabupaten/kota bisa menjemput bola dengan melakukan eksibisi ke luar daerah. Berpromosi di mall-mall atau mengadakan pameran secara langsung di kota-kota yang potensial.

Peluangnya juga adalah ketika tidak semua kota memiliki direct flight seperti ke Lombok atau Labuan Bajo maka mereka bisa transit di Bali. Kesempatan ini juga bagus bagi wisatawan menginap 2-3 malam seiring promosi menarik yang ditawarkan.

Ketut Swabawa, CHA, Ketua Umum DPP Association of Hospitality Leaders Indonesia (A.H.L.I).

“Menurut saya tidak usah malu untuk belajar kembali garap market domestik, karena hanya itu saja yang ada saat ini . Pemprov Bali melalui Disparda saya rasa harus lebih serius menggarap hal ini sebagai kompensasi diproteksinya Bali demi G20 sehingga wisman belum bisa datang ke Bali. Market domestik diseriuskan, sehingga ada gerakan ekonomi dari sektor pariwisata yang menjadi andalan kita. Kedatangan wisnus hingga 12.000 orang per hari saat ini harus dijadikan semangat bahwa masih banyak warga Indonesia yang ingin ke Bali. Pemerintah pusat juga perlu mendukung hal ini dengan memberikan subsidi biaya tiket seperti yang pernah digelontorkan di masa-masa sebelumnya. Domestication atau fokus pada pasar domestik bagi Bali kita harapkan bisa menjadi kompensasi mewujudkan Masyarakat Produktif Aman Covid (MPAC)”, pungkas Swabawa. (SW)

Post ADS 1