DENPASAR, lintasbali.com – Kinerja penjualan ritel Bali pada Agustus 2022 diprakirakan meningkat secara bulanan. Hal ini sebesar dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali yang tercatat sebesar 94,8 atau meningkat 0,97% (mt) dibandingkan IPR bulan sebelumnya 94,0.
Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho dalam keterangan resminya di Denpasar Selasa, 20 September 2022.
Trisno Nugroho mengatakan, pertumbuhan IPR bulan Agustus 2022 tersebut juga meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 0,3% (mtm).
Pertumbuhan positif di bulan Agustus ini sejalan dengan semakin tingginya aktivitas pariwisata di Bali seiring periode high season dan
terkendalinya inflasi Bali terutama untuk komoditas volatile food.
Trisno Nugroho mengatakan bahwa prakiraan kenaikan kinerja penjualan ritel di Bali bulan Agustus 2022 bersumber dari penjualan kelompok barang Peralatan Informasi dan Komunikasi serta Makanan, Minuman dan Tembakau yang masing-masing sebesar 9% dan 2,4%n(mtm), sedangkan kelompok Suku Cadang dan Aksesori serta Barang Budaya dan Rekreasi mengalami kontraksi masing-masing sebesar 1,9% (mtm) dan 0,4% (mtm).
“Kinerja penjualan positif eceran di Bali pada Agustus 2022 sedikit lebih rendah dengan kondisi nasional yang mengalami pertumbuhan pada Indeks Penjualan Riil (IPR) nasional sebesar 1,35% (mtm),” kata Trisno Nugroho.
IPR nasional pada periode laporan yang lebih baik dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mengalami kontraksi sebesar 3,12% (mtm). IPR nasional pada bulan Agustus 2022 meningkatkan dari laporan kinerja penjualan pada Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau; Kelompok Sub Sandang; serta Kelompok Barang Lainnya yang meningkat masing-masing sebesar 2,4 (mtm), 1,7% (mtm) dan 1,4% (mtm). (LB)