DENPASAR, lintasbali.com – Beautiverse secara resmi bergulir di Sanur, selama 3 hari (2 – 4 Mei 2025). Hadir dalam pembukaan Beautiverse, di antaranya Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata Vinsensius Jemadu, Ketua Dekranasda Bali Ny Putri Koster, General Manager The Meru Sanur dan Bali Beach Hotel, The Heritage Collection Ed Brea dan Inisiator Beautiverse, Dr. Paulus Herry Arianto, M.A., CBC.,
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata Vinsensius Jemadu mengapresiasi inisiasi Alpha Seven Creative Event menyelenggarakan Beautiverse. Menurutnya, event ini sejalan dengan upaya mendorong Bali sebagai destinasi wisata kesehatan (health tourism destination).
“Beautiverse adalah event yang sangat menarik, karena ini adalah satu event kecantikan yang IP Base Indonesia. Kalau selama ini kita menjadi tuan rumah berbagai event dengan IP Base luar negeri,” katanya.
“Tapi kali ini terobosan anak bangsa membuat event yang menghadirkan industri kecantikan dan wellness yang IP Base Indonesia dan itu sudah dicatatkan untuk Hak atas Kekayaan Intelektualnya,” imbuh Vinsensius usai pembukaan Beautiverse di The Meru Sanur, Jumat, 2 Mei 2025.
Vinsensius menilai, Beautiverse memiliki keterkaitan dengan wisata kesehatan. Wisata kesehatan disebut memiliki dua komponen pendukung, yakni medical tourism dan wellness tourism.
“Pemerintah sangat peduli dengan perkembangan industri ini. Karena selama ini kita lihat banyak sekali orang Indonesia pergi ke luar negeri hanya untuk medical checkup, hanya untuk wellness. Sementara kita dengan kekayaan alam dan seluruh produk wellnessnya luar biasa, tetapi tidak kita kapitalisasi dan manfaatkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Inisiator Beautiverse, Dr. Paulus Herry Arianto, M.A., CBC., berharap, embrio Beautiverse dapat menggema hingga mancanegara. “Beautiverse menjadi ajang perdana pameran produk kecantikan dan rangkaian aktivitas kesehatan holistik di Bali yang mengusung prinsip keberlanjutan dan pemberdayaan,” kata CEO Alpha Seven Creative Event tersebut.
“Event ini bertujuan mengangkat Sanur sebagai lokasi yang menunjang pariwisata minat khusus seperti perawatan diri dan kesehatan holistik,” lanjutnya.
Paulus menjelaskan, Beautiverse adalah ajang yang tepat dalam mempertemukan beauty and wellness enthusiast. “Kami mengajak peserta untuk menjelajahi tren terbaru dan menjalin koneksi dengan para pemimpin industri, pakar, dan pengusaha lokal,” ujar CEO Alpha Seven Creative Event tersebut.
Dijelaskan, event ini dihadiri lebih dari 60 tenant/brand untuk pameran, dan pengisi acara. (workshop, experience, exhibition). Paulus menyebut, Beautiverse mengusung konsep B2C (Business to Consumer).
“Karena konsepnya B2C, kami ingin pelaku industri dan konsumen mendapat benefit dari event ini,” tegasnya.
Berbicara pangsa pasar, Paulus mengemukakan, pihaknya menyasar kunjungan dari masyarakat lokal, wisatawan domestik, maupun turis mancanegara yang sedang berada di Bali. “Mereka diharapkan hadir dan dapat menikmati rangkaian acara yang mengangkat industri kecantikan yang terintegrasi dengan konsep wellness pada usia 15-40 tahun,” pungkas Paulus.
Event perdana ini menuai respon positif dari industri. Dukungan itu di antaranya datang dari The Meru dan Bali Beach Hotel The Heritage Collection.
Selama tiga hari pelaksanaan Beautiverse diselenggarakan di Bali Beach Convention Center, The Meru Sanur. Dukungan The Meru Sanur terhadap acara Beautiverse sejalan dengan komitmen kawasan The Sanur dalam memajukan pariwisata kesehatan dan kebugaran di Bali. (Rls)