DENPASAR, lintasbali.com – Sebagai wujud komitmen dalam mencegah penyalahgunaan Narkoba di lingkungan Sekolah, SMP Dwijendra Denpasar bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Denpasar mengadakan Sosialisasi Pencegahan Bahaya Narkoba Bagi Tenaga Pendidik, Selasa (6/4/2021) bertempat di Aula Yayasan Dwijendra Denpasar.
Sosialisasi Pencegahan Bahaya Narkoba Bagi Tenaga Pendidik ini juga dirangkaikan dengan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara BNN Kota Denpasar dengan SMP Dwijendra Denpasar.
Kepala BNN Kota Denpasar, AKBP Sang Gede Sukawiyasa dalam paparannya menjelaskan bahayanya peredaran Narkoba di lingkungan Sekolah baik itu Guru/Tenaga Pendidik maupun siswanya itu sendiri. “Ini adalah mesin pembunuh di Indonesia”, kata Gede Sukawiyasa.
Gede Sukawiyasa mengatakan di Bali saat ini masih ada sekitar 15.516 orang pengedar Narkoba. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Walikota Denpasar dan Dinas Pendidikan Denpasar untuk menjadikan SMP Dwijendra menjadi Sekolah Bersih Narkoba (BERSINAR). Peran serta dan dukungan dari Komite, Pengawas, Kepala Sekolah serta Guru menjadi kunci suksesnya pencegahan Narkoba di lingkungan Sekolah.
“Kami mau jadikan SMP Dwijendra sebagai Pilot Project pencegahan penyebaran Narkoba di lingkungan sekolah”, lanjut Gede Sukawiyasa.
Ditambahkannya, Empat Program Dasar Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Berbasis Pendidikan yaitu Program Informasi, Program Pendidikan, Program Pengadaan Kegiatan Alternatif dan Intervensi.
Sementara itu, Ketut Budayasa, ST selaku Kepala SMP Dwijendra Denpasar usai kegiatan mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi dipilihnya SMP Dwijendra Denpasar sebagai Pilot Project pencanangan Sekolah Bersih Narkoba. Dirinya juga mendukung program yang dilaksanakan oleh BNN Kota Denpasar.
“Kami dukung program BNN Denpasar. Ini kan sekaligus mengedukasi siswa beserta orangtuanya tentang bahayanya penyalahgunaan Narkoba”, kata Ketut Budayasa saat diwawancarai.
Ditambahkannya, kegiatan Sosialisasi dari BNN ini sesuai dengan Visi-Misi SMP Dwijendra Denpasar yaitu membangun generasi Dwijendra yang berkarakter, cerdas, kreatif, aktif, inovatif dan peduli lingkungan. Dan kedepannya dirinya juga akan selalu berkordinasi dengan BNN Denpasar terkait permasalahan itu.
Kegiatan sosialisasi tersebut juga tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat yaitu mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak. (Rls)