TABANAN, lintasbali.com – Dalam rangka memeriahkan sekaligus memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, Sekaa Teruna Banjar Perean Tabanan menggelar lomba layang-layang yang bertajuk Putra Gangga Lite Festival II.
Lomba layang-layang ini dilaksanakan bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 pada hari Selasa (17/8/2021) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat kepada seluruh peserta.
Peserta lomba berasal dari Pemuda dari Banjar setempat dengan jumlah layangan mencapai 90 buah layangan yang terdiri dari layangan jenis kupu-kupu, jenis celepuk (burung hantu) dan jenis bebean.
Seluruh peserta yang mendaftar diharuskan menaikkan layang-layang hanya dari rumah menggunakan galah yang terbuat dari bambu atau besi dengan tali layangan diberikan gantungan bendera merah-putih.
“Lomba ini diadakan untuk melestarikan budaya bali yaitu layang layang tradisional bali dan untuk menyalurkan hobi dari para pelayang yang mana saat ini untuk lomba yang berskala besar tidak bisa diadakan tetapi kami tetap mentaati aturan dari Pemerintah dengan tidak berkerumun dan memakai masker,” kata I Wayan Yudi Darmadi, S.Pd.H, selaku Ketua Panitia Putra Gangga Kite Festival II saat ditemui di lokasi lomba.
Meskipun lombanya hanya berskala kecil di lingkungan Banjar, panitia sangat profesional dalam pelaksanaannya. Terbukti panitia tidak tanggung-tanggung mengundang Dewan Juri dari Pelangi Bali (Persatuan Layang-layang Indonesia) Provinsi Bali dalam proses penilaian.
“Kami datangkan langsung juri dari Pelangi Bali agar adil dan tidak ada KKN dalam penentuan pemenang. Hasilnya pun hari itu juga disampaikan,” jelas Yudi Darmadi.
Sementara itu, I Gusti Ngurah Arya Wardana, S.Sos, perwakilan Pengurus Pelangi Bali yang hadir dalam kegiatan tersebut, pihaknya sangat mengapresiasi penyelenggaraan Putra Gangga Kite Festival II ini.
“Kami dari Pelangi Bali sangat mengapresiasi pihak penyelenggara dalam upaya melestarikan tradisi budaya Bali,” kata Ngurah Arya di lokasi lomba.
Pihaknya mengajak seluruh pihak untuk tetap disiplin dan patuh terhadap peraturan yang diberlakukan Pemerintah Bali demi meminimalisir penyebaran covid-19 di Bali.
Dirinya juga selalu menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan dengan ketat dan biasakan diri menjalani PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). (AR)
