DENPASAR, lintasbali.com – Proses penjaringan calon siswa baru melalui Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) saat ini sudah mulai dilaksanakan oleh setiap sekolah di Kota Denpasar. Tidak terkecuali yang dilakukan SMP Dwijendra Denpasar.
Meskipun di tengah pandemi, SMP Dwijendra sudah mulai menerima pendaftaran calon siswa baru tahun ajaran 2021/2022 melalui proses PPDB sejak 1 Maret 2021 yang dilakukan secara online.
Hal tersebut disampaikan I Ketut Budayasa, ST, Kepala SMP Dwijendra Denpasar saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (10/3/2021). “Kita sudah buka pendaftaran siswa baru sejak awal Maret dengan sistem online”, paparnya.
I Ketut Budayasa, ST, Kepala SMP Dwijendra Denpasar
Ketut Budayasa menambahkan, biaya PPDB di sekolahnya sebesar Rp 2.200.000,- sudah termasuk uang gedung, uang pakaian dan SPP bulan Juli 2021. Angsuran pertama sebesar Rp 1.400.000,-.
“Biaya PPDB ini sudah paling proporsional dibanding SMP Swasta lainnya se-Kota Denpasar”, lanjut Budayasa.
Dengan Akreditasi A, SMP Dwijendra Denpasar menjadi sekolah Swasta favorit diantara sekian banyak SMP Swasta di Kota Denpasar. Sekolah ini setiap tahunnya juga selalu banyak peminatnya.
Lokasinya sangat strategis berada di Jalan Kamboja Denpasar, berdekatan dengan kawasan perkantoran, pasar dan tentunya berdampingan dengan komplek sekolah.
Untuk fasilitas yang dimiliki SMP Dwijendra Denpasar tidak kalah dengan sekolah lain. “Fasilitas penunjang kami meliputi gedung belajar baru, internet online 24 jam, kelas ber-AC, LCD proyektor setiap kelas, meja kelas beralas kaca, papan tulis white board kaca, ruang konseling serta Lab pendukung seperti IPA, IPS dan Komputer”, papar Budayasa yang baru dua bulan menjabat Kepala Sekolah.
Untuk ekstrakurikuler, SMP Dwijendra Denpasar menyediakan 38 jenis ekstrakurikuler yang dapat dipilih oleh siswa sesuai dengan minat dan bakatnya.
Sedangkan untuk guru sebagai tenaga pendidiknya berasal dari akademisi lulusan strata satu (S1) dan strata dua (S2) sehingga lulusan yang dihasilkan memiliki kualitas baik.
“Segera mendaftar di SMP Dwijendra Denpasar. Jangan sampai bangku penuh. Kita mencari 11 kelas dengan total 352 orang siswa untuk kelas tujuh”, pungkas Budayasa. (AR)
