Seputar Bali

Bumbung Kemanusiaan Kwarda Bali Pasca Bencana

BANGLI, lintasbali.com – Sebagai respon terhadap bencana Gempa 4.8SR yang mengguncang beberapa daerah di Bangli dan Karangasem pada 16 Oktober lalu, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali menghimpun bantuan bumbung kemanusiaan dari Kwartir Cabang se-Bali dan diserahkan langsung oleh Ketua Kwarda Bali Made Rentin bertempat di Rumah Jabatan Bupati Bangli pada Minggu (7/11/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Made Rentin menyampaikan bahwa penggalangan bantuan kemanusiaan tersebut sebagai bentuk salah satu realisasi arahan Presiden Joko Widodo  sebagai Ketua Majelis Pembimbing Nasional (Ka.Mabinas) bahwa pramuka harus melakukan dua gerakan yaitu Kedisiplinan dan Kepedulian.

Untuk itu, penggalangan bantuan tersebut sebagai salah satu implementasi gerakan kepedulian antar sesama.

“Dengan singkatnya waktu yang kita miliki untuk melakukan penggalangan bantuan, tapi dengan gerakan pramuka yang cepat dan sigap maka bantuan tersebut dapat dihimpun dari kwarcab se-Bali. Selain di Bangli, bantuan tersebut juga akan diserahkan untuk masyarakat Karangasem yang terdampak,” kata Made Rentin yang juga menjabat sebagai Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Bangli, I Ketut Gde Wiradana, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kwarda Bali, yang telah begitu peduli dengan musibah bencana yang terjadi di Kabupaten Bangli.

Selanjutnya ia akan melakukan pendataan lagi terhadap korban bencana dan siapa yang belum mendapat bantuan sert siapa yang sudah. Sehingga bantuan dari Kwarda Bali ini bisa tepat sasaran.

Menurut Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat, Agus Tangkas, menyampaikan bahwa bantuan ini sebagai bentuk respon pramuka terhadap bencana gempa bumi yang terjadi beberapa minggu lalu yang berdampak terhadap dua kabupaten yaitu Karangasem dan Bangli.

Dari dua Kabupaten ini, karakteristiknya juga berbeda, kalau di Karangasem, khususnya di desa Baan, banyak rumah yang rusak sedangkan di Bangli, sebanyak 554 KK terisolir karena jalannya tertutup longsoran yang menyebabkan mobilitas warga jadi terbatas.

BACA JUGA:  Nyoman Kandel : Gali Potensi Pendapatan Desa dengan Optimalkan Fungsi Perdes Pungutan Desa

Maka dari itu bantuan yang dibutuhkan dari kedua kabupaten ini adalah kebutuhan pokok khususnya beras dan ikutannya serta kebutuhan pokok lainnya yang sekiranya memang dibutuhkan okeh para korban bencana. Kami berharap bantuan ini bisa dilakukan secara berkelanjutan sampai akses warga bisa dibuka. (Rls)

Post ADS 1