Business

Canang Sari Pengaruhi Inflasi Bali September 2021

DENPASAR, lintasbali.com – Provinsi Bali mencatat inflasi sebesar 0,10% (mtm) selama kurun waktu September 2021.

Trisno Nugroho mengatakan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali melalui keterangan resminya pada Sabtu, 2 Oktober 2021, menyampaikan inflasi di bulan September 2021 relatif stabil dibanding bulan sebelumnya yang juga mencatatkan inflasi sebesar 0,10% (mtm).

Trisno Nugroho, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali

Kelompok barang core inflation mencatat inflasi sebesar 0,35% (mtm), terutama disebabkan oleh naiknya harga canang sari.

Peningkatan harga canang sari seiring dengan meningkatnya frekuensi upacara keagamaan sepanjang September 2021 yang dipercaya sebagai bulan baik bagi masyarakat Bali.

Bank Indonesia menilai inflasi Bali sampai dengan akhir tahun cenderung rendah dan stabil.

Meskipun demikian, program 4K (Ketersediaan pasokan, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi dan Komunikasi yang efektif) oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) tetap terus didorong, terutama melalui digitalisasi UMKM pangan, Kerjasama Antar Daerah, digital farming, dan e-commerce.

Beberapa harga kebutuhan pokok lainnya (seperti pipa dan baju kaos berkerah) juga tercatat mengalami peningkatan harga.

Secara tahunan, core inflation September 2021 tercatat sebesar 0,78% (yoy), meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,65% (yoy), terutama terjadi peningkatan komoditas canang sari. (Rls)

BACA JUGA:  World Water Forum 2024, Dorong Akselerasi Ekonomi Berkelanjutan
Post ADS 1