Lintasbali.com – Dalam rangka mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten, kompetitif, beretika dan patuh pada ketentuan yang berlaku, diperlukan SDM yang memiliki kompetensi sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia guna membangun hubungan industrial yang harmonis di perusahaan. Melihat kondisi tersebut diatas sudah tentu dibutuhkan tenaga kerja yang terampil dan memiliki kompetensi dibidang Pariwisata.
Dalam menghadapi persaingan global dan era revolusi 4.O yang mempunyai dampak positif akan muncul profesi-profesi baru namun ada juga dampak negatifnya yaitu hilangnya beberapa profesi yang sudah ada, tentunya dibutuhkan kompetensi dari tenaga kerja yang kompeten sehingga mampu bersaing dengan tenaga kerja dari luar Negeri, salah satunya dengan bukti memiliki Sertifikat Kompetensi yang diperoleh melalui proses Uji Kompetensi yang dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi(LSP) yang di lisensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Salah satunya adalah kegiatan yang dilakukan oleh HEAD (Hospitality Education and Development) yaitu penyerahan rertifikat program training of trainer yang dilaksanakan pada hari Jumat (17/1) bertempat di Melati Room Bali Tropic Nusa Dua. HEAD merupakan perkumpulan para trainers yang dalam pekerjaannya ada unsur mengajar. Diawal, HEAD memfokuskan diri pada “sharing buku” saja.
Namun dalam perkembangannya, para anggota tampaknya sangat haus untuk bertumbuh. Dengan misi menjadi inspirasi dalam pengembangan pendidikan baik formal maupun informal, HEAD banyak berkontribusi dalam memberikan inspirasi ke sekolah-sekolah perhotelan yang mana mereka secara langsung meminta anggota komunitas HEAD untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan.
Sebanyak 22 orang mengikuti uji kompetensi ini. “Acara ini merupakan kelanjutan dari program Training of Trainer yang diadakan di Denpasar 8-10 November 2019 lalu. Dua hari pembekalan dan sehari uji kompetensi”, kata I Kadek Sukerta selaku kordinator acara.
Sementara itu, menurut salah seorang founder HEAD, Sukma Awantari, sertifikat uji kompetensi ini merupakan semacam legalitas seseorang kompeten dalam mengajar. Jadi sangatlah penting dimiliki oleh siapa pun yang dalam pekerjaannya harus mengajar. Bukan hanya para training manager tetapi juga pimpinan-pimpinan lainnya dalam perusahaan. Bahkan ketika seorang General Manager dibutuhkan untuk mengajar, perlulah untuk menguasai metodologi pelatihan.
Penyerahan sertifikat program training of trainer dari HEAD, dihadiri oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral Profinsi Bali yang diwakilkan oleh Si Gede Ngurah Sutapa M.Si selaku Kepala Bidang Pelatihan dan Peoduktifitas.
Pelatihan dan uji yang telah dilakukan mengacu pada Kepmenaker Nomor 161 tahun 2015 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia kategori Pendidikan Golongan Pokok Jasa Pendidikan bidang Standardisasi Pelatihan dan Sertifikasi.
Sementara itu, Putri Melati yang juga merupakan salah satu Founder mengatakan bahwa HEAD siap mendukung Indonesia kompeten. “Kita siap mendukung Indonesia Kompeten dengan didukung oleh nilai-nilai Head itu sendiri yaitu Ahead, Resourceful, Fun”, tuturnya usai acara.
Setelah mengikut pelatihan, peserta yang dinyatakan lolos kualifikasi akan mendapatkan sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi dalam bidang Metodologi Pelatihan dengan kualifikasi: Pelaksanaan Evaluasi dan Monitoring Program Pelatihan Kerja. (Red/LB/Ariek)