DENPASAR, lintasbali.com – Keluarga besar SMA Negeri 5 Denpasar tetap menyelenggarakan dan melaksanakan perayaan Hari Raya Saraswati, Sabtu (28/8/2021) dengan penuh keterbatasan di tengah pandemi saat ini.
Seperti biasa pihak sekolah menggelar ritual keagamaan dengan melaksanakan pecaruan di areal Pelinggih setempat dengan sarana upakara Banten Tumpeng Solas yang dipimpin oleh Jro Mangku Yadnya dari Desa Sidakarya Denpasar Selatan.
“Kami menjalankan instruksi 3 Menteri yang sempat datang ke Bali menghimbau agar pelaksanaan Upacara Keagamaan dapat dibatasi jumlahnya orangnya untuk mencegah cluster upacara agama,” kata Cok Mirah, Kepala SMA Negeri 5 Denpasar saat dihubungi usai pelaksanaan upacara.
Cok Mirah menyampaikan, perayaan Hari Raya Saraswati kali ini hanya melibatkan 15 orang guru dan pegawai, dengan luas sekolah 2,5 hektar. Guru lainnya bersembahyang dari rumah masing-masing.
Beberapa hari sebelumnya, para guru dan pegawai melaksanakan kegiatan mareresik atau pembersihan di areal Pelinggih setempat.
Di SMA Negeri 5 Denpasar terdapat beberapa Pelinggih atau tempat suci antara lain Pelinggih Padmasana, Pelinggih Ratu Gede, Pelinggih Ratu Mas, Pelinggih Ratu Niang, Pelinggih Indra Belaka dan Pelinggih Pengijeng Karang.
Cok Mirah juga menghimbau dan menginstruksikan kepada seluruh guru dan siswa untuk tetap melaksanakan persembahyangan dari rumah masing-masing.
“Kami menghimbau para guru dan siswa untuk tetap melakukan persembahyangan di rumah masing-masing demi meminimalisir penyebaran covid-19 di lingkungan sekolah,” papar Cok Mirah.
Cok Mirah menyampaikan, melalui perayaan Hari Raya Saraswati hendaknya kita tingkatkan Sradha Bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Dewi Saraswati atau Dewi Ilmu Pengetahuan agar senantiasa melimpahkan ilmu pengetahuan kepada umat-Nya.
Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada kegiatan keagamaan di Bali. Sesuai arahan Pemerintah, hampir seluruh kegiatan keagamaan di Bali di minimalisir dan dibatasi pelaksanannya.
“Bertepatan dengan Hari Raya Saraswati ini, kami berharap pandemi cepat berakhir sehingga proses Pembelajaran Tatap Muka dapat dilaksanakan,” pungkas Cok Mirah. (AR)