Pendidikan

CSR AHLI pada Job Fair 2024 SMKN 3 Denpasar

DENPASAR, lintasbali.com – Pendidikan vokasi di level SMK dipandang perlu mendapat perhatian stakeholder terkait. Tak terkecuali pada jurusan perhotelan yang diselenggarakan oleh sekolah kejuruan. Hal itu disampaikan oleh Ketut Swabawa, CHA, Ketua Umum DPP AHLI (Association of Hospitality Leaders Indonesia) dalam acara Job Fair 2024 pada Kamis, 15 Agustus 2024 bertempat di SMK Negeri 3 Denpasar.

“Kami dari industri perhotelan sejak beberapa tahun lalu konsisten memberi atensi dan dukungan yang mana SMK ini kan sangat diharapkan oleh pemerintah dan masyarakat agar mampu mencetak lulusan yang siap kerja,” kata Swabawa.

Dilanjutkannya bahwa dinamika perubahan tata kelola SDM di industri yang lahir dari banyak penyebab seperti strategi usaha, tuntutan kualitas, perubahan perilaku manusia hingga kompetisi antar pencari kerja juga patut diadaptasikan oleh pihak sekolah.

“Job Fair ini sangat tepat ya untuk mengedukasi para siswa mengenal sejak dini proses menyusun lamaran kerja, CV hingga mengikuti proses interview. Industri pertama kali akan melihat kualitas application letter berikut dokumen pendukungnya serta etika komunikasi baik melalui email, WA chat maupun hard copy dokumen. Jadi harus seimbang juga antara kualitas penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang telah menjamin kompetensi teknis siswa dengan cultural behavior yang tepat sehingga pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi menjadi lebih bijak dan relevan,” imbuhnya.

Dalam sesi talkshow di Job Fair tersebut, Swabawa mengangkat tema “Menyiapkan SDM Unggul Menuju Indonesia Emas 2045” yang menitikberatkan pada gambaran kompetisi dan tantangan serta peluang yang patut diketahui oleh para siswa.

Dijelaskan bahwa, Bonus demografi Indonesia di tahun 2045 diprediksi mencapai 60% usia produktif antara 15-65 tahun. Jadi siswa yang sekarang ini berusia antara 17-18 tahun saat itu akan berusia sekitar 38-40 tahun.

BACA JUGA:  Teknik Sipil Universitas Udayana Sabet 6 Prestasi Nasional Dalam Sebulan

Usia dimana kematangan skills dan tuntutan hidup semakin kompleks. Merujuk pada KKNI seharusnya mereka sudah mencapai profesi di level 6 saat itu yaitu sebagai Manager bagi pekerja atau pemilik usaha bagi yang menekuni entrepreneurship.

Ada 3 hal yang dititipkan pesan kepada peserta talkshow menghadapi situasi masa depan tersebut yakni : 1) continuos skills development untuk penguatan kapasitas agar menjadi lebih unggul; 2) techno hospitality minded untuk adaptasi dan inovasi terhadap dinamika yang eksponensial; dan 3) cultural behavioral human touch untuk menunjukkan kepribadian yang berbudaya dalam industri pelayanan.

Job Fair 2024 berlangsung selama 2 hari yakni 14-15 Agustus 2024 bertempat di aula dan area taman sekolah. Dihadiri oleh 900 orang lebih dari kalangan siswa dan para guru sekolah kejuruan di Bali sekaligus sebagai pembicara talkshow di hari ke-2 dengan menghadirkan Ketut Swabawa, CHA.

Pihak industri yang mendukung kegiatan ini sebanyak 30 usaha meliputi perhotelan, restoran, spa, tempat rekreasi, supplier, dan sebagainya.

Dukungan CSR Association of Hospitality Leaders Indonesia (AHLI) pada kegiatan tersebut diwakili oleh Brits Hotel Legian dengan membuka stand untuk melatih dan membimbing para siswa menyusun CV dan simulasi teknik menghadiri interview. (Red/Aries).

Post ADS 1