Denpasar, Lintasbali.com – Perkembangan kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar mengalami lonjakan tajam. Per hari ini Rabu (10/6) sebanyak 20 orang dinyatakan positif Covid-19 akibat transmisi lokal. Dimana, 18 diantaranya merupakan berprofesi sebagai pedagang ikan dan pedagang canang di Pasar Pelataran Kumbasari. Sedangkan dua lainya tertular akibat transmisi lokal dengan kontak dari daeraj terjangkit. Namun demikian, 2 orang dinyatakan sembuh yang berasal dari Desa Dangin Puri Klod dan Kelurahan Sesetan.
Secara rinci pasien positif Covid-19 terdiri atas 16 perempuan dan 4 laki-laki yang berdomisili di wilayah Kota Denpasar. Adapun sebaranya mencakup wilayah domisili Kelurahan Kesiman sebanyak 1 orang, Kelurahan Pedungan sebanyak 1 orang, Kelurahan Pemecutan sebanyak 4 orang, Desa Pemecutan Kaja sebanyak 5 orang, Desa Ubung Kaja sebanyak 1 orang, Desa Tegal Kerta sebanyak 2 orang, Kelurahan Peguyangan sebanyak 1 orang, Desa Tegal Harum sebanyak 1 orang, Desa Padangsambian Klod sebanyak 2 orang, dan Desa Pemecutan Kelod sebanyak 2 orang.
“Kami baru saja mendapatkan laporan bahwa 20 orang dinyatakan positif Covid-19 di Kota Denpasar akibat kasus transmisi lokal, namun 2 orang juga dinyatakan sembuh, peningkatan kasus kembali terjadi, dan kita harus lebih waspada karena sudah terjadi transmisi lokal di pasar, dan ini klaster baru, mohon lebih disiplin,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat di konfirmasi, Rabu (10/6).
Peningkatan angka kasus positif di Kota Denpasar kata Dewa Rai tidak terlepas dari upaya Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Denpasar melakukan secrening, tracing dan testing massal methode Swab berbasis PCR yang tingkat akurasinya lebih tinggi. ” Dengan testing swab massal yang kami lakukan akan lebih cepat mengetahui status OTG sehingga akan lebih mudah melakukan langkah selanjutnya seperti bloking, isolasi dan karantina serta treatmen,” kata Dewa Rai. Langkah ini untuk mempercepat pemutusan penularan covid 19, sehingga nantinya masyarakat bisa lebih cepat produktif dan aman di di masa pandemi covid 19. Pihaknya kembali mengingatkan masyarakat untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan. Peningkatan kasus akibat transmisi lokal belakangan ini menunjukkan tren semakin meningkat. Hal ini memerlukan upaya disiplin dan sungguh-sugguh masyarakat.
“Diperlukan kesadaran dan kedisiplinan yang tinggi semua elemen masyarakat dalam memutus mata rantai covid 19. Semua daerah di Bali dan luar Bali sudah terpapar covid 19, mari bersama sama kurangi perjalanan atau aktivitas di luar rumah dan kontak langsung dengan orang lain, karena kita tidak mengetahui siapa yang membawa virus atau tidak, untuk itulah diperlukan kesadaran, kejujuran dan disipilin yang tinggi semua pihak,” kata Dewa Rai mengingatkan
Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan bahwa kasus Covid-19 di Kota Denpasar belakangan ini terus meningkat. Selain kasus positif, keberadan Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracking Tim Gugus Tugas Covid-19 bersama Desa/Lurah masih menjadi ancaman penularan baru untuk itu perlu tetap meningkatkan kewaspadaan.
Secara kumulatif Dewa Rai, menjelaskan kasus covid 19 di Kota Denpasar sebanyak 161 kasus positif. Rincianya adalah 74 sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 85 orang masih dalam perawatan.
Hasil tracking tim gugus tugas di Kota Denpasar secara kumulatif terdapat status Orang Tanpa Gejala (OTG) 849 kasus, namun 404 dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri, sehingga tersisa 445 OTG. Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 308 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 270, sehingga masih tersisa 38 ODP.
Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 104 kasus, namun 30 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani Swab Test, sehingga tersisa 74 yang berstatus PDP. (HumasDps)