MANGUPURA, lintasbali.com – Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Agus M Latif, S.I.P.,M.M didampingi Kasi Ops Kasrem 163/Wira Satya Kolonel Inf Endarwan Yansori dan Kapenrem 163/Wira Satya Mayor Chb I Made Oka W menghadiri acara Talk Show yang diselenggarakan oleh TVRI Denpasar-Bali.
Acara Talk Show dihadiri pula Kaorops Polda Bali Kombes Pol. Soelistijono, S.I.K., M.M. Pengamat Politik Drs. I Nyoman Wiratmaja, M.Si dan Bendesa Adat Denpasar A.A Ngurah Alit Wirakesuma, S.H. Serta di hadiri oleh 30 Mahasiswa Universitas Triatma Mulya.
Kegiatan ini mengambil topik “Pemilu Damai 2024”, di halaman Universitas Triatma Mulya Jl. Kubu Gunung Banjar Tegal Jaya Ds. Dalung, Kec, Kuta Utara Kab. Badung. Minggu Pkl. 19.00 Wita.
Danrem 163/Wira Satya dalam kesempatan ini, menyampaikan bahwa pelaksanaan tugas pokok TNI AD tidak terlepas dari dinamika perkembangan lingkungan strategis.
Hal ini menuntut TNI AD sebagai salah satu garda terdepan harus memiliki tingkat kesiapsiagaan yang optimal, sehingga siap menjalankan amanah tugas dari negara kapanpun dan dimanapun dibutuhkan.
Pada kesempatan tersebut, dirinya bersama jajarannya berkomitmen bersama menyatukan tekad melalui kegiatan Pemilu Damai guna mewujudkan demokrasi yang bermartabat. TNI dan Polri tidak henti-hentinya menghimbau kepada seluruh komponen masyarakat untuk ikut andil dalam menciptakan situasi yang kondusif dan sejuk.
“Saya memastikan bahwa TNI AD menjunjung tinggi komitmen netralitas dalam menghadapi tahun politik 2024,” tegasnya.
“Selanjutnya kami sampaikan juga bahwa jajaran kami ada 8 Kodim sudah melaksanakan Apel Gelar Pasukan dan Deklarasi Pemilu Damai secara serentak sesuai dengan kondisi dan situasi di wilayahnya masing-masing. Jadi kami sampaikan bahwa TNI SIAP untuk melaksanakan pengamanan Pemilu 2024 dengan bersinergi bersama pihak Kepolisian dan Pemda serta instansi terkait lainnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Danrem 163/WSA, menyampaikan ucapan terima kasih atas inisiasinya melaksanakan kegiatan ini. Bahwa pemilu ini bersifat inklusif dan harus di jaga bersama sebagai dasar proses demokrasi di Indonesia.
“Kita harus dewasa dengan bisa menerima apapun hasilnya dan jangan terpecah belah karena pilihan yang berbeda. diharapkan seluruh komponen masyarakat terutama di Bali siap untuk melaksanakan Pemilu Tahun 2024 yang damai dan sejuk untuk mewujudkan demokrasi yang bermartabat. Perbedaan pendapat adalah bagian dari demokrasi, namun hal itu tidak boleh mengancam persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia,” pungkasnya. (Penrem)