Denpasar, Lintasbali.com – Pemerintah Kota Denpasar mengerahkan seluruh kekuatan armada yang dimiliki untuk melakukan penyemprotan secara massal di wilayah Denpasar Barat. Untuk mempercepat dalam memutus penyebaran virus corana sistem penyemprotan disinfektan kali dirubah, yang biasanya dilakukan secara parsial, tetapi mulai hari ini dilakukan secara fokus dengan seluruh armada mobil tangki yang dimiliki Pemkot Denpasar.
Ada 25 armada mobil yang dikerahkan untuk melakukan penyemprotan disinfektan di Desa dan Keluruhan seluruh wilayah Kecamatan Denpasar Barat. Kegiatan ini akan terus berlanjut di diseluruh Kecamatan yang lain, sehingga nantinya seluruh wilayah Kota Denpasar disemprot disinfektan.
Berbagai alat penyemprotan yang dimodifikasi digunakan untuk melakukan penyemprotan itu. Mulai dari Mobil Damkar, mobil tangki DLHK, Dinas Perkim dan Dinas PUPR Kota Denpasar. Cairan disinfektan dilarutkan dengan air dan disemprotkan oleh mobil tersebut sekitar 110 ribu liter.
Kabag Humas dan Protokol yang juga Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid 19 Kota Denpasar Dewa Gede Rai mengatakan, langkah itu sesuai arahan Bapak Walikota Denpasar untuk serius mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. “Penyemprotan disinfektan ini kami laksanakan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, sehingga dapat memberikan ketenangan bagi masyarakat. Semua unit dikerahkan termasuk pemadam kebakaran,” kata Dewa Rai Selasa (31/3).
Sementara Kadis DLHK Kota Denpasar Ketut Wisada menambahkan, pihaknya setiap hari juga menyiagakan sebanyak 21 unit mobil tangki, 1 mobil mochi tangki dan swiper, dengan 12 petugas, melakukan penyemprotan setiap hari di ruas ruas jalan Protokol Kota Denpasar. Ruas jalan di Kota Denpasar.
Wisada menyebut, kegiatan ini rencananya rutin dilaksanakan selama beberapa hari ke depan. Penyemprotan disinfektan dilaksanakan setidaknya, sampai Denpasar dinyatakan bebas virus corona atau Covid-19. “Tentunya kami yakini kegiatan ini sangat efektif untuk membunuh kuman dan bakteri serta virus corona untuk memastikan lingkungan yang sehat serta mampu memutus mata rantai penyebaran virus corona,” jelas Wisada. (HumasDps)