DENPASAR, lintasbali.com – Dalam upaya mencetak lulusan yang berkualitas dan memiliki standar kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia Industri, Diamond Internasional Hotel and Cruise Line mengadakan kegiatan yang bertajuk Link and Match, Selasa (4/5/2021) bertempat di Kampus Diamond Internasional.
Kegiatan ini adalah bentuk komitmen kampus dalam mempersiapkan kurikulum serta program-program yang dilatihkan oleh LPK Diamond International agar sesuai dengan kebutuhan di Industri pariwisata.
Pertemuan kali ini dibuka dan dihadiri langsung oleh Nengah Kurniawan selaku Director of Human Development and Placement Kampus Diamond Internasional didampingi Amik selaku Head of Academic Kampus Diamond Internasional, secara eksklusif mengundang perwakilan dari Sthala Hotel Ubud yang dihadiri langsung oleh Pasta Arimbawa (General Manager) didampingi Kadek Twentu (Human Resource Development) Adi Putra (Assistant Director Food & Beverage) dan Dewik Idayani (Room Division Manager).
Pertemuan tersebut lebih banyak menyelaraskan unit-unit kompetensi yang akan dilatihkan pada jurusan Front Office (FO) dan Housekeeping (HK) di Kampus Diamond Internasional.
“Kampus Diamond Internasional akan menguatkan sistem Vokasi dalam pelatihannya, sudah tentu harus memiliki kualitas yang lebih baik untuk peserta latih,” kata Nengah Kurniawan.
Sementara itu, Kadek Twentu perway dari Sthala Hotel Ubud sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Kampus Diamond Internasional dalam upaya mempersiapkan lulusannya untuk bersaing di dunia industri.
“Kami bangga dapat membantu Kampus ini dalam mempersiapkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan keadaan pariwisata di Bali saat ini,” kata Kadek Twentu.
Sementara itu, Agus Sunatha Putra, Direktur Eksekutif Diamond Internasional Hotel and Cruise Line menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada manajemen Sthala Hotel Ubud yang sudah bersedia berbagi ilmu dan berkomunikasi dengan para dosen dan Instruktur di kampusnya.
“Ini adalah wujud nyata dan komitmen kampus dalam mempersiapkan kurikulum terbaik demi mencetak lulusan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan pasar industri pariwisata,” kata Agus. (AR)