DENPASAR, lintasbali.com – Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Denpasar menyelenggarakan kegiatan Dianpinsat (Geladian Pimpinan Satuan) Tahun 2025 yang berlangsung di SMA Negeri 12 Denpasar pada Jumat, 10 Oktober 2025. Acara pembukaan Dianpinsat Kwarcab Denpasar 2024 dihadiri oleh 41 peserta yang berasal dari golongan Penegak dan Pandega tingkat SMA/SMK serta perguruan tinggi se-Kwartir Cabang Denpasar.
Dengan mengusung tema “Pemimpin Muda Berkarakter, Cerminan Bangsa yang Hebat”, kegiatan ini bertujuan mencetak kader-kader muda Pramuka yang siap menjadi pemimpin satuan di gugus depannya masing-masing serta mampu memberi kontribusi nyata bagi masyarakat.
Dianpinsat Kwarcab Denpasar 2025 dibuka secara resmi oleh Ketua Harian Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Denpasar, Dr. I Gusti Lanang Jelantik. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya pelatihan kepemimpinan seperti Dianpinsat sebagai wadah pembentukan karakter dan tanggung jawab generasi muda.
“Melalui Dianpinsat ini, kita tidak hanya melatih keterampilan teknis kepemimpinan, tetapi juga membentuk mental, etika, dan jiwa korsa. Karena bangsa yang hebat lahir dari pemimpin-pemimpin muda yang berkarakter dan berintegritas,” tegas Lanang Jelantik.
Turut hadir dalam acara pembukaan antara lain perwakilan dari Kwartir Ranting se-Kwarcab Denpasar, Kepala SMA Negeri 12 Denpasar, serta para Pelatih Wipradarma Denpasar yang mendampingi peserta selama kegiatan berlangsung.
Sementara itu, Pimpinan Latihan Dianpinsat 2025, R. R. Dwi Dyah Agustien Sanjaya, S.Pd, dalam keterangannya menyatakan bahwa seluruh rangkaian kegiatan telah dirancang untuk mengasah potensi kepemimpinan peserta secara komprehensif.
“Kami berharap peserta dapat mengikuti seluruh proses dengan semangat dan disiplin tinggi. Dianpinsat bukan hanya tentang menjadi pemimpin satuan, tetapi juga tentang belajar menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan mampu mengambil keputusan dengan bijak,” ungkapnya.
Dianpinsat Kwarcab Denpasar 2025 yang digelar selama tiga hari dua malam ini menyajikan agenda pelatihan intensif, diskusi kepemimpinan, simulasi problem solving, manajemen risiko, safe from harm, serta praktik lapangan. Kegiatan ini diharapkan dapat mencetak pemimpin-pemimpin satuan Pramuka yang tangguh, beretika, dan siap menghadapi tantangan zaman. (LB)
