DENPASAR, lintasbali.com – Dalam upaya mewujudkan pembangunan pertanian berkelanjutan berbasis sumberdaya lokal menuju kemandirian pangan di era new normal, Fakultas Pertanian Universitas Udayana menggelar kegiatan bertajuk “Diseminasi Hasil Penelitian Dosen Fakultas Pertanian Universitas Udayana secara luring pada Selasa, 2 Nopember 2021 bertempat di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Jln Raya WR. Supratman.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali, Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dan Dosen Fakultas Pertanian Universitas Udayana yang sekaligus menjadi peserta pada acara ini.
Kegiatan ini menghadirkan 3 narasumber yaitu Dr. Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya, S.P., M.Agr. yang menyampaikan Mikroba Antagonis dalam Pengendalian Penyakit Tular Tanah.
Ada pula Ir. I Made Mega, M.S. yang menyampaikan Pengaruh Wujud Inokulan Trichoderma harzianum dan Fusarium solani terhadap Kandungan Resin pada Tanaman Gaharu (Gyrinops versteegii (Gilg.) Domke).
Serta Dr. Ir. Ni Luh Kartini, MS. Yang menyampaikan Potensi Serai Wangi Organik sebagai Produk Unggulan Bali.
Diseminasi ini bertujuan untuk menginformasikan hasil-hasil penelitian dosen kepada pihak yang terkait (Pemerintah dan masyarakat).
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali serta Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana membuka acara Diseminasi.
Dalam sambutan tersebut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali dan Dekan Fakultas Pertanian UNUD mengharapkan bahwa kegiatan ini dapat berlanjut dengan baik sehingga dapat menghasilkan sebuah hasil yang baik dan bermanfaat serta dapat mewujudkan pembangunan pertanian berkelanjutan berbasis sumberdaya lokal menuju kemandirian pangan di era new normal. (Rls)