DENPASAR, lintasbali.com – Pasca aksi demonstrasi yang terjadi beberapa waktu lalu, sinergi antara aparat penegak hukum dan organisasi masyarakat adat di Bali terus diperkuat. Langkah ini dinilai krusial untuk menjaga stabilitas keamanan serta menciptakan situasi yang kondusif, mengingat Bali merupakan destinasi wisata kelas dunia.
Sebagai daerah yang perekonomiannya sangat bergantung pada sektor pariwisata, Bali sangat sensitif terhadap isu-isu keamanan. Demonstrasi yang sempat berlangsung bahkan telah memicu sejumlah negara asing untuk mengeluarkan travel warning bagi warganya yang hendak berkunjung ke Bali.
Menanggapi hal tersebut, Polda Bali melalui Direktorat Intelijen dan Keamanan (Ditintelkam) mengintensifkan kerja sama dengan berbagai organisasi masyarakat adat, termasuk Pasikian Yowana Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali.
Pelaksana Harian Kasubdit III Ditintelkam Polda Bali, AKP I Nengah Murdaya, mengajak para yowana (generasi muda adat) se-Bali untuk menjadi teladan bagi generasi muda lainnya dalam menjaga ketertiban dan citra daerah.
“Jangan sampai para yowana terpengaruh oleh isu-isu global maupun nasional yang dapat merugikan citra pariwisata Bali,” tegasnya.
Sementara itu, Manggala Utama Pasikian Yowana MDA Provinsi Bali, Diana Putri, S.Ked., menegaskan bahwa para yowana memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam menjaga adat, budaya, dan jati diri Bali. Ia mengakui bahwa demonstrasi merupakan bagian dari hak berpendapat, namun mengecam keras segala bentuk aksi anarkis yang merusak tatanan sosial.
“Kami mendukung penyampaian aspirasi secara damai, namun menolak dengan tegas segala bentuk kekerasan,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pesatnya perkembangan teknologi informasi sebagai tantangan tersendiri. Arus informasi yang cepat kerap memunculkan berita-berita negatif yang berpotensi menyesatkan. Karena itu, Diana mengimbau para yowana agar bijak dalam menyikapi informasi yang beredar, terutama di media sosial.
Yowana Bali pun berharap agar Ditintelkam Polda Bali terus memberikan dukungan, khususnya dalam hal pembinaan serta upaya bersama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat adat. (Rls)
