MANGUPURA, lintasbali.com – Pembangunan kepariwisataan yang multi dimensi dan semakin kompleks seiring perubahan perilaku manusia, membutuhkan awareness yang lebih konkrit dewasa ini. Hal ini demi mewujudkan pariwisata yang berkualitas, berkelanjutan dan berdayasaing global.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum DPP Association of Hospitality Leaders Indoneaia (AHLI), Ketut Swabawa, ketika memberikan arahan pada rapat perdana kepengurusan DPD AHLI Bali yang baru terbentuk pada Jumat, 19 April 2024 di Brits Hotel Legian.
“Spirit baru di kepengurusan ini kami harap bisa berkontribusi lebih baik mengambil peran untuk memperkaya dan perluasan kontribusi para pimpinan usaha pariwisata di industri. Jadi bukan untuk bersaing dengan asosiasi lainnya, tapi harus kolaboratif. Berpikir lebih konkrit dan implementatif sehingga pengabdian di asosiasi bisa bermanfaat bagi anggota, perusahaan, asosiasi, industri / destinasi, masyarakat dan negara,” papar Swabawa.
Diketahui bahwa DPD AHLI Bali telah menyelesaikan MUSDA pada 26 Maret 2024 dan terpilih Penny Claudine sebagai Ketua DPD AHLI Bali untuk periode 2024-2027.
Rapat koordinasi perdana tersebut juga mengundang I Nyoman Astama (Dewan Pertimbangan AHLI) dan Sang Putu Eka Pertama (Penasehat DPD AHLI Bali) untuk memberikan arahan-arahan kepada pengurus yang baru terbentuk.
Keduanya berpesan bahwa AHLI yang memiliki profile keanggotaan cukup beragam agar memperhatikan aspek peningkatan kualitas dan kapasitas anggota sebagai bagian dari SDM Kepariwisataan sesuai motto AHLI : integrity, collaborative, expertise.
Disampaikan juga bahwa dunia pendidikan vokasi membutuhkan dukungan dan kolaborasi konkrit dalam mendukung program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM).
Pada kesempatan itu Penny Claudine menjelaskan rancangan formasi kepengurusan baru DPD AHLI Bali berikut rangkaian agenda kegiatan mulai bulan Mei hingga September 2024 menuju Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) yang akan digelar di awal Oktober 2024 sekaligus perayaan ulang tahun AHLI ke-3 tahun ini.
“Formasi ini disusun secara proporsional untuk mengakomodir keterwakilan masing-masing profesi pimpinan kepariwisataan sehingga kinerja pengurus kedepannya lebih kolaboratif baik antar bidang maupun antar industri. Agenda kerja menuju Rakerda tetap kita usung konsep Tri Hita Karana dimana 3 aspek harmonisasi itu kita akan garap dalam 8 kegiatan pada 5 bulan ke depan ini. Jadi kami sangat siap berkontribusi untuk destinasi pariwisata Bali kita,” kata Penny yang juga Owner Representative dari Brits Hotel Group ini.
Tampak hadir pula dalam rapat tersebut adalah Dr. Firman Sinaga, Dr.(C) Dinar Sukma, I Wayan Sudartayana, Bonaventura Christiani, Felix, Lesya, Bagus Teja, Sofyan Siregar, Nyoman Suweca Natapara. (Red/Ari)
