MANGUPURA, lintasbali.com – Menyambut akhir tahun 2024, Dewan Pimpinan Daerah Indonesian Hotel General Manager Association Chapter Bali (DPD IHGMA Bali) menyelenggarakan “IHGMA Bali End of Year Gathering” yang dilaksanakan pada Jumat, 20 Desember 2024 bertempat di Jimbaran Bay Resort and Spa, Badung, Bali.
IHGMA adalah asosiasi profesional di bidang perhotelan yang berkomitmen untuk memajukan pariwisata Indonesia melalui peningkatan kualitas SDM dan kolaborasi strategis.
IHGMA Bali End of Year Gathering 2024 mengusung tema “Rock and Roll”, menciptakan suasana santai dan penuh semangat untuk merayakan pencapaian sekaligus refleksi perjalanan selama tahun 2024.
Acara ini juga menjadi momentum berharga yang mempererat hubungan antara IHGMA DPD Bali dengan para anggota, sponsor, mitra bisnis strategis, mitra akademik, serta media dan para pemangku kepentingan pemerintah. Semua pihak yang hadir berkomitmen untuk terus menjaga dan memajukan pariwisata Bali melalui kolaborasi yang solid.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjokorda Bagus Pemayun; Ketua Umum DPP IHGMA Dr. Arya Peringatan Arimbawa; Wakil Ketua DPP IHGMA dan Pembina DPD IHGMA Bali Dr. Yoga Iswara; Ketua DPD IHGMA Bali Komang Artana dan seluruh Ketua IHGM se-Bali.
Agung Suddha, Ketua Panitia End Year Gathering IHGMA menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momen refleksi sekaligus introspeksi.
“Tahun 2024 telah membawa berbagai keberhasilan dan pembelajaran. Melalui acara ini, kita tidak hanya merayakan, tetapi juga mempersiapkan langkah perbaikan untuk tahun 2025. Semua ini dikemas dalam suasana yang fun dengan tema Rock and Roll, lengkap dengan berbagai hadiah menarik, termasuk penghargaan untuk Best Costume King and Queen of the Year,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPD IHGMA Bali, Komang Artana, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta, termasuk para SBP, SAP, dan sponsor yang telah mendukung terselenggaranya acara.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran para anggota yang telah meluangkan waktu untuk menikmati momen EYG ini. Kebersamaan seperti inilah yang memperkuat IHGMA sebagai komunitas praktisi yang solid dan progresif,” ujar pria yang menjabat sebagai General Manager Cross Bali Breakers Resort.
Komang Artana mengatakan sejumlah tantangan yang akan dihadapi pariwisata di tahun 2025. Menurutnya tantangan itu meliputi Over Tourism, Sampah dn Kemacetan.
Menurutnya over tourism terjadi di Bali selatan dan Ubud sekitarnya. Untuk masalah sampah ia menyebut makin tinggi tingkat hunian meningkat otomatis sampah akan meningkat tidak bisa dipungkiri. Sementara problematika lainnya yaitu Kemacetan dari kendaraan di Bali maupun kendaraan yang datang dari luar Bali. Ia menyebut kemacetan ini sebenarnya bisa menjadi branding untuk Bali apabila Pemerintah Provinsi Bali mampu berbenah dengan melibatkan SDM yang berkualitas.
Komang Artana menambahkan, jumlah anggota IHGMA Bali saat ini mencapai 267 orang yang bekerja sebagai General Manager di Hotel berbintang di Bali. Dalam End Year Gathering IHGMA 2024 juga dirangkaikan dengan pengukuhan kepengurusan DPC IHGMA di 5 Kabupaten meliputi Karangasem, Badung, Gianyar, Buleleng dan Tabanan.
Dirinya menambahkan, tingkat hunian di hotel anggota IHGMA menjelang akhir tahun ini rata-rata mencapai 70 persen hingga 90 persen.
“Dibawah tanggal 20 Desember rata-rata sudah 75 persen. Namun diatas tanggal 20 Desember tingkat hunian bisa meningkat rata-rata 80-90 persen,” pungkasnya.
Dr. Yoga Iswara, Pembina IHGMA Bali sekaligus Wakil Ketua Umum DPP IHGMA, memberikan pidato yang sarat apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi pada kesuksesan acara ini. Ia menegaskan bahwa momen seperti ini adalah platform kolaborasi penting untuk terus bertumbuh bersama dan menghadapi tantangan industri pariwisata di masa depan.
Tidak ketinggalan, Ketua Umum IHGMA, Dr. Arya Pering Arimbawa yang hadir langsung memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya End Year Gathering IHGMA 2024.
“IHGMA Bali selalu menjadi inspirasi dan benchmark terbaik untuk sebuah DPD dalam IHGMA. Keberhasilan ini menjadi contoh nyata bagi DPD-DPD lainnya di Indonesia,” paparnya.
Sementara itu, Tjok Bagus Pemayun dalam paparannya menegaskan pentingnya kolaborasi untuk kemajuan pariwisata Bali. “Kolaborasi adalah kunci. Bersama-sama, kita bisa maju, dan IHGMA menjadi bagian penting dari ekosistem pariwisata Bali sebagai asosiasi praktisi yang berkontribusi nyata,” pungkasnya. (LB)