Denpasar, Lintasbali.com – Sebelum memasuki pelaksanaan Hari Suci Nyepi Caka 1942 yang jatuh pada Rabu (25/3), sehari sebelumnya tepatnya saat Malam Pangerupukan, Selasa (24/3) dilaksanakan penyemprotan Disinfektan serentak di Fasilitas Publik dan Jalanan Kota Denpasar. Hal ini sebagai upaya antisipastif peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran Virus Corona (Covid-19).
Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa langkah preventif pencegahan memang terus dimaksimalkan Pemkot Denpasar. Beragam upaya terus ditempuh guna meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi dan memutus penyebaran Covid-19.
Penyemprotan ini diharapkan dapat mensterilisasi ruang publik dan jalanan mengingat selama satu hari aktifitas masyarakat dihentikan serangkaian Hari Suci Nyepi. Sehingga efektifitas dan kemanfaatan penyemprotan disinfektan dapat dimaksimalkan.
“Iya serangkaian Hari Suci Nyepi penggunaan fasilitas publik dan jalanan kota akan berhenti sementara selama satu hari, diharapkan hal ini dapat memutus rantai penyebaran virus corona dan mensterilisasi seluruh wilayah Kota Denpasar,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa masyarakat diharapkan mengikuti atahan pemerintah, utamanya untuk tetap dirumah sementara. Menunda bepergian jika tidak mendesak. Dewa Rai menambahkan bahwa Pemkot Denpasar juga telah mengeluarkan Intruksi Walikota guna mengajak masyarakat untuk tetap tinggal dirumah dan menunda aktifitas di luar rumah hingga Hari Ngembak Geni, Kamis (26/3). Mendatang.
“Ayo bersama-sama memutus rantai penyebaran virus corona ini, dengan selalu menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) serta mematuhi arahan pemerintah untuk tidak keluar rumah, lindungi diri dan lindungi sesama,” kata Dewa Rai. (Ags/HumasDps).