MANGUPURA, lintasbali.com – Dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan kenyamanan wisatawan, FINNS Beach Club yang berlokasi di Canggu, Bali mengoperasikan robot pembersih pantai bertenaga listrik bernama BeBot.
Robot ini merupakan bagian dari strategi keberlanjutan FINNS yang tidak hanya berfokus pada pelayanan kelas dunia, tetapi juga menunjukkan komitmen nyata terhadap perlindungan lingkungan dan alam Bali.
BeBot, buatan perusahaan Searial Cleaners, adalah robot bertenaga listrik yang dilengkapi panel surya, sehingga 100 persen ramah lingkungan. Robot ini mampu menyaring pasir hingga kedalaman 10 sentimeter dan secara otomatis mengumpulkan sampah-sampah kecil seperti puntung rokok, pecahan plastik, dan tutup botol.
“Kami berinvestasi pada alat ini untuk membersihkan pantai, baik di depan properti FINNS maupun di sekitar area Pura Perancak,” ujar Abdul Manaf, ESG Manager FINNS Bali, dalam siaran persnya, Rabu, 14 Mei 2025.
Menurut Manaf, BeBot dioperasikan setiap hari selama sekitar 2,5 jam, tergantung kondisi cuaca serta pasang surut air laut. Area operasinya mencakup wilayah dari depan FINNS Beach Club hingga ke arah Perancak, menyisir pasir demi mengangkat sampah-sampah kecil yang sering kali luput dari pengamatan manusia.
Ia juga menjelaskan sejumlah alasan utama di balik adopsi BeBot, di antaranya:
Komitmen terhadap Keberlanjutan
Sebagai destinasi wisata premium, FINNS ingin menunjukkan tanggung jawab lingkungan secara nyata, khususnya dalam menjaga kebersihan pesisir.
Teknologi Ramah Lingkungan
BeBot tidak menghasilkan emisi dan tidak menimbulkan kebisingan, sehingga aman bagi habitat alami di sekitar pantai.
Efisiensi Pembersihan
Robot ini mampu menjangkau area yang luas dalam waktu singkat, mengurangi beban kerja manusia, dan memastikan area tetap bersih setiap hari.
Meningkatkan Kenyamanan Pengunjung
Pantai yang bersih dan bebas sampah turut meningkatkan pengalaman liburan para tamu, sejalan dengan standar tinggi yang diusung FINNS sebagai salah satu beach club terbaik di dunia.
Manaf berharap langkah inovatif ini dapat menjadi inspirasi bagi pelaku industri pariwisata lainnya di Bali. Selain meningkatkan kualitas destinasi, penggunaan teknologi seperti BeBot juga mendukung misi global dalam mengurangi polusi plastik di laut serta menjaga ekosistem pesisir yang sangat penting bagi Bali.
“Ke depan, kolaborasi antara teknologi, sektor bisnis, dan kesadaran masyarakat lokal menjadi kunci untuk memastikan Bali tetap menjadi surga yang lestari bukan hanya bagi wisatawan hari ini, tetapi juga bagi generasi mendatang,” pungkasnya. (LB)