MANGUPURA, lintasbali.com – Fixer (Production Services Companies) adalah seseorang yang menawarkan bantuan kepada wartawan asing untuk mendapatkan sebuah berita ataupun syuting di suatu daerah/negara tertentu. Fixer menggunakan pengalaman di daerahnya dan menjalin komunikasi yang baik dan berkelanjutan untuk melancarkan kegiatan syuting/peliputan jurnalis asing.
Untuk wartawan/jurnalis asing, fixer sangat penting sekali karena tanpa fixer mereka sangat sulit untuk mendapatkan cerita atau berita lokal serta berhubungan dengan orang-orang suatu negara/daerah tertentu.
Seperti halnya kegiatan WWF Ke-10 Tahun 2024 yang dilaksanakan di Nusa Dua Bali, yang sudah tentu akan menyedot ratusan bahkan ribuan jurnalis asing yang akan meliput rangkaian kegiatan tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Johannes P. Kusumo selaku Fixer PT. Nusantara Kreasi Film. Sehingga berbekal pengalaman sebagai Fixer yang telah melanglang buana bertahun-tahun di dalam maupun luar negeri akan dapat kiranya mendeteksi oknum jurnalis ‘nakal’ yang melakukan kegiatan syuting/peliputan secara ilegal.
“Dari pengalaman kami, biasanya ada beberapa jurnalis asing nakal yang melanggar ketentuan baik perijinan maupun dokumen keimigrasian. Nah, di sini perlu kita antisipasi pelanggaran-pelanggaran tersebut karena itu merupakan potensi yang dapat menganggu WWF ataupun kerawanan yang mengancam kedaulatan negara.” Tutur Johannes saat bincang santai dengan personil Polda Bali di salah satu cafe di Central Parkir Kuta, Selasa, 7 Mei 2024.
Ia bersama rekan Fixer lainnya di Bali siap mendukung Polri dalam mengamankan event WWF Ke-10 Tahun 2024 dengan saling bertukar informasi demi suksesnya rangkaian kegiatan tersebut.
“Kita mesti bangga sebagai tuan rumah event-event internasional di Bali yang akan berkolaborasi dengan semakin majunya pariwisata Bali. Kami siap mendukung Polri, TNI dan pihak keamanan lainnya dalam menyukseskan event WWF di Bali.” Pungkasnya. (Red/Rls)
