Mangupura, Lintasbali.com – Senang dan penuh semangat. Belasan anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Putra Jenggala, Desa Wisata Adat Bindu, Desa Mekar Bhuana, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung mengikuti pelatihan penyiapan breakfast dan make up room, digital marketing dan pengelolaan web di FuramaXclusive Resort & Villas, Ubud Bali, Sabtu (14/11).
Mereka tak hanya belajar secara teori, tetapi juga melakukan praktek secara langsung. Apalagi didukung dengan fasilitas lengkap yang disuport oleh manajemen FuramaXclusive, sehingga pengetahuan yang didapat menjadi lebih lengkap.
Pelatihan ini merupakan program Penguatan Perguruan Tinggi Vokasi Program Rekayasa Sosial (Produk) Program Study Manajemen Bisnis Politeknik Negeri Bali kerjasama dengan Pokdarwis Putra Jenggala berlangsung dari tanggal 1 – 15 November 2020.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber, yaitu I Wayan Sumandia (General Manager FuramaXclusive Resort), I Gusti Ngturah Maha Wirawan dan Chef Sugata (Executive Chef) dan Team Room Division FuramaXclusive.
“Materi yang diberikan seperti pelatihan digital marketing, pengelolaan web, penyiapan dan menyajikan breakfast, mike room dan pelatihan mensetup room dengan penerapan protokol kesehatan,” kata Ketua Penyelenggara Dra. Ni Nyoman Triyuni, MM didampingi Ir. I Gusti Agung Bagus Mataram, MIT.
Triyuni Dosen Politeknik Negeri Bali yang melakukan penelitian tersebut mengatakan, pelatihan ini bagain dari kegiatan penelitian terapan tentang rekayasa produk. Penelitian dipusatkan di Pokdarwis Putra Jenggala sekaligus sebagai peserta pelatihan. Desa Wisata Adat Bindu ini dipilih karena desa ini sudah siap dan bisa diajak kerjasama dalam hal Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan menjalankan program ini. Pokdarwis ini juga 80 persen sudah siap.
“Kami sangat mengapresiasi peserta pelatihan ini, karena sangat kreatif memanfaatkan waktu dimasa pandemi ini. Mereka tak hanya menyediakan fasilitas destinasi dengan kualitas unggul, tetapi juga menyiapkan diri dalam mengelola home stay, belajar manajemen dan mengelola web dalam hal berpromosi,” sebutnya.
Sumandia mengatakan, para peserta yang merupakan anggota Pokdarwis Putra Jenggala, sebelumnya hanya berjalan sendiri, namun sudah biasa melayani tamu. Sekarang, dimasa kunjungan wisatawan masih sepi, mereka memanfaatkan waktu untuk mengisi diri. “Dengan pelatihan ini, maka mereka diharapkan mendapatkan ilmu pengetahuan baik dari marketing memasarkan, pengetahuan tentang desa wisata, dan mengelola home stay. Mereka juga akan bisa berpromosi melalui teknologi
Disamping kegiatan ini menerapkan Protocol Kesehatan (Prokes), para peserta juga diberikan langkah-langkah penerapan Prokes di home stay masing-masing. Menyediakan tempat mencuci tangah di depan rumah atau ditempat yang mudah dijangkau, menyiapkan hand sanitizer di meja kamar serta masker. Sebelum chek in, kamar dipastikan sudah bersih yang dibersihkan dengan disinfectant.
“Protocol kesehatan ini sebagai tambahan, karena bagaimanapun juga itu wajib diterapkan sehingga dapat menciptakan rasa aman dan nyaman,” pungkas Sumandia. (BTN/bud)
