Mangupura, Lintasbali.com – Implementasi standar CHSE (Cleanliness-Healthy-Safety-Environment Sustainability) menjadi perhatian semua pihak saat ini dalam memerangi wabah COVID-19. Untuk itu Dinas Pariwisata Kabupaten Badung menyelenggarakan gathering kepariwisataan bersama pelaku industri pariwisata dan masyarakat yang digelar dalam 6 sesi di Kecamatan Kuta Selatan, Kuta dan Kuta Utara, Selasa (1/12).
Pemerintah Kabupaten Badung memandang serius perihal implementasi CHSE ini harus terus digalakkan dan dipantau bersama-sama untuk akselerasi pemulihan kepariwisataan yang menjadi ujung tombak perekonomian di Badung dan Bali.
“Dari kegiatan ini kami dari Dinas Pariwisata berharap agar standar CHSE ini dapat membumi dan benar-benar menjadi budaya baru bagi kita semua untuk melaksanakannya” demikian sambutan Pjs. Bupati Badung I Ketut Lihadnyana yang dibacakan Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, AA Yuyun Hanura Enny dalam pembukaan kegiatan di The Westin Resort Nusa Dua.
Dengan tema “Implementasi Standar CHSE Menuju Pariwisata Kabupaten Badung yang Berkualitas di Kecamatan Kuta Selatan” sesi talkshow menghadirkan 6 narasumber, yaitu Ir. I Putu Astawa,M.MA (Kadisparda Bali), Dewa Ngurah Bhayuweda (Kabid Pemasaran Disparda Badung), M. Setyawan Santoso (Deputy Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali), Sang Nyoman Sutena (Kabid Rehabilitasi dan Rekonatruksi BPBD Badung), I Ketut Jaman (Tim Ahli Pembangunan Prov Bali Bidang Pariwisata) dan IGAN Rai Suryawijaya (Ketua PHRI / BPPD Badung). Sementara peserta berasal dari berbagai asosiasi pariwisata, pimpinan usaha pariwisata serta masyarakat di lingkungan kecamatan Kuta Selatan.
Di akhir kegiatan I Ketut Swabawa yang menjadi moderator talkshow untuk seluruh narasumber menyampaikan rangkuman diantaranya : 1) penyelarasan dan penguatan pemahaman di seluruh lapisan tatanan kehidupan menjadi kunci utama implementasi CHSE, 2) pemulihan pariwisata membutuhkan strategi pemasaran yang inovatif sesuai adaptasi kebiasaan baru, 3) pelaksanaan audit CHSE yang menyeluruh di berbagai bidang dapat mengakselerasi kepercayaan wisatawan bahwa pencegahan dan penanganan penyebaran COVID-19 dilakukan dengan sangat serius. (SW)