Tabanan, Lintasbali.com – Gunung Batukaru memang menyimpan banyak misteri dan keindahan. Perjalanan tim evakuasi Polisi Sektor (Polsek) Pupuan terkait informasi dari warga atas temuan tengkorak manusia tidak mudah. Cuaca hujan membuat jalan menjadi licin merupakan medan berat bagi tim menapaki lereng Gunung Batukaru.
“Medan kami tempuh cukup berat. Dan cuaca hujan terus. Sehingga pelaksanaan evakuasi untuk sampai di perkampungan pada Sabtu (02/01) Pukul 19.30 WITA,” terang Kapolsek Pupuan, AKP I Ketut Agus Wicaksana Julyawan, S.H, M.H, seijin Kapolres Tabanan, Minggu (03/01)
Agus Wicaksana menjelaskan, dalam evakuasi atas temuan kerangka manusia ini pihaknya dibantu Unit Sabhara, Reskrim, dan Bhabinkamtibmas. Belakangan identitas tengkorak kerangka manusia diketahui bernama I Made Subawa alias Pan Soma berumur 60 tahun.
Hal ini dikatakan Kapolsek Pupuan diperkuat atas keterangan dari I Nyoman Sunara. Merupakan adik kandung korban berasal dari Desa Wanagiri Kauh, Kecamatan Selemadeg Kabupaten Tabanan. Disebutkan bahwa kakaknya menghilang sejak Nopember 2020.
Lebih lanjut Agus Wicaksana menerangkan, sebelum meninggal korban juga sudah sering pergi dari rumah namun berhasil ditemukan pihak keluarga. Diungkap kapolsek dari keterangan adik korban, almarhum Made Subawa alias Pan Soma diketahui mengalami gangguan sakit Halusinasi.
“Terakhir ini, sudah pula dilaporkan ke Polsek Selemadeg. Sampai akhirnya ada kabar penemuan tulang dan tengkorak manusia di bagian barat lereng Gunung Batukaru oleh masyarakat saat berburu,”
“Setelah dilakukan pengechekan atas keterangan I Nyoman Sunara ternyata itu adalah I Made Subawa alias Pan Soma. Melihat dari ciri-ciri pakaian dan barang-barang bawaan,” jelas Agus Wicaksana. (Rls)