DENPASAR, lintasbali.com – Dalam upaya mewujudkan sekolah yang unggul dan bermutu, SMP Dwijendra Denpasar menyelenggarakan Sosialisasi Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan (IASP) 2020 yang disampaikan oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN) Provinsi Bali, Selasa (20/4/2021) bertempat di Aula Yayasan Dwijendra Denpasar.
BAN adalah lembaga mandiri yang profesional, terpercaya dan terbuka. Tugasnya melaksanakan penilaian kelayakan S/M berdasarkan kriteria yang ditetapkan untuk penjaminan mutu pendidikan yang berbentuk sertifikat pengakuan dan peringkat kelayakan terhadap 8 SNP sesuai regulasi yang berlaku.
Sosialisasi IASP dipaparkan oleh Dra. Ni Nyoman Kartiniasih, M.Pd yang merupakan satu-satunya asesor jenjang SMP di BAN Provinsi Bali dalam akreditasi Sekolah. Dirinya mengatakan, dalam sosialisasi ini akan melibatkan seluruh Guru dan Karyawan SMP Dwijendra Denpasar.
“Ada 35 instrumen yang akan diperiksa. Dulu cukup hanya bukti fisik RPP. Tapi sekarang Guru perlu mengajar langsung dan mendapat pengawasan serta penilaian dari asesor yang bertugas,” kata Kartiniasih yang juga sebagai Pengawas di SMP Dwijendra Denpasar.
Pihaknya menambahkan, dulu bobot penilaian instrumen akreditasi dokumen 85% dan kinerja 15%. Namun sekarang dibalik menjadi penilaian kinerja 85% dan 15% dokumen.
Dalam sosialisasi ini, Kartiniasih yang juga Kordinator Pelaksana Akreditasi (KPA) memberikan kiat-kiat strategis dalam mengikuti Akreditasi sekolah. Seluruh Guru akan mendapatkan instrumen penilaian yang bisa saja dalam satu Instrumen dipegang oleh beberapa Guru tergantung jumlah Guru di sekolah tersebut.
“SMP Dwijendra merupakan SMP Swasta terbaik di Kota Denpasar. Saya berharap sekolah ini mampu meraih dan mempertahankan nilai yang diperoleh tahun lalu dengan Raihan sebesar 93,” pungkas Kartiniasih.
Sementara itu, I Ketut Budayasa, ST, Kepala SMP Dwijendra Denpasar mengatakan pihaknya sangat siap dan akan berusaha semaksimal mungkin dalam mengikuti proses penilaian akreditasi di sekolahnya.
Dirinya juga menekankan kepada seluruh warga Sekolah mulai dari Guru, Siswa dan karyawan hingga orangtua siswa untuk mendukung proses akreditasi Sekolah dengan memberikan keterangan yang sebenarnya.
“Kita akan berbuat semaksimal mungkin. Apapun hasilnya itulah pencapaian kita dalam akreditasi nanti,” kata Ketut Budayasa.
Tahun 2020 lalu, SMP Dwijendra Denpasar yang berlokasi di Jalan Kamboja No. 17 Denpasar berhasil meraih dan mempertahankan nilai Akreditasi A dari BAN Provinsi Bali. Ini adalah salah satu bukti bahwa keseriusan dan komitmen menjadi Sekolah yang bermutu, unggul dan berkualitas menghasilkan lulusan yang siap bersaing.
“Kita tidak berharap A dulu, tetapi kita berharap apa yang dilakukan di sekolah sesuai dengan instrumen penilaiannya. SMP Dwijendra membiasakan warganya mengatakan apa yang sebenarnya sehingga persepsi yang disampaikan sama,” pungkas Ketut Budayasa.