News

Guru PNS SDN 29 Dangin Puri Berbagi Sembako Saat Pandemi.

Denpasar, Lintasbali.com – Ditengah pandemi covid-19 yang saat ini masih mewabah di Bali sangat berdampak pada perekonomian masyarakatnya. Tidak terkecuali para guru sekolah yang juga merasakan dampaknya.

Saat ini seluruh sekolah di Bali diliburkan sementara dan seluruh siswa melakukan pembelajaran dirumah dengan sistem online sampai batas waktunya yang belum ditentukan akibat pandemi covid-19.

Dra. Ni Ketut Puspawathi, M.Pd, Kepala SD N 29 Dangin Puri

Melihat kenyataan itu, Dra. Ni Ketut Puspawathi, M.Pd selaku Kepala SDN 29 Dangin Puri berinisiatif dan bersinergi dengan 12 Guru PNS dilingkungan sekolah untuk berbagi 13 paket sembako yang djberikan kepada 9 orang Guru Kontrak dan 4 orang tenaga kependidikan di sekolah tersebut.

Bantuan sembako berupa beras, minyak goreng, mie instan, telor, gula pasir dan kopi bubuk. Bantuan sembako yang diberikan berasal dari dana pribadi Guru PNS SDN 29 Dangin Puri.

Bantuan Sembako dari Guru PNS SD N 29 Dangin Puri

Bantuan sembako dari Guru PNS di SDN 29 Dangin Puri diserahkan langsung oleh Dra. Ni Ketut Puspawathi, M.Pd kepada salah satu Guru Kontrak dan dilanjutkan bergantian oleh Guru PNS lainnya, Jumat (5/6) bertepatan dengan Rahinan Purnama Sasih Sasha.

Dalam sambutannya, Ketut Puspawathi mengatakan, bantuan ini sebagai bentuk perhatian dan kepedulian dari Guru PNS di tengah pandemi covid-19. “Semoga bantuan sembako ini dapat bermanfaat dan sedikit kiranya dapat membantu memenuhi kebutuhan dapur sambil terus berdoa agar pandemi covid-19 segera berakhir”, kata Ketut Puspawathi.

Pihaknya juga mengatakan bukan tidak mungkin bantuan semacam ini akan dilaksanakan lagi selama Pandemi Covid-19 masih mewabah di Bali. “Mungkin saja jika kami Guru PNS diberikan rejeki, kegiatan seperti ini akan kami lakukan lagi dengan penuh keikhlasan dan cinta kasih”, tambah Puspawathi.

BACA JUGA:  Tanggapan Positif Dari Tokoh Agama Tentang Program TMMD

Sementara itu, I Nyoman Athayasa S.Pd, salah satu Guru PNS di sekolah tersebut menyampaikan bahwa jangan dilihat dari nominal atau apa saja jenis bantuannya. Namun, lihatlah rasa saling memiliki dan persaudaraan yang kuat.

“Jangan sampai pandemi ini membuat tali silaturahmi dan komunikasi kita semua terputus. Tetaplah semangat dan optimis dalam hidup walaupun ditengah pandemi covid-19”, kata Nyoman Athayasa. (Red/LB/Desi)

Post ADS 1