Pendidikan

Guru SD Negeri 10 Sanur Sukses Sabet Juara 3 Lomba Esai Pengolahan Sampah 3R

DENPASAR, lintasbali.com – Salah satu Guru SD Negeri 10 Sanur, I Wayan Sentana Putra, S.Pd sukses meraih Juara 3 Lomba Esai yang diselenggarakan oleh Bali Wastu Lestari (BWL) pada Jumat, 28 Oktober 2022 bertempat di Gedung Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Bali.

I Wayan Sentana Putra, S.Pd membawakan Bu Tini (Buku Kreatif Mini) adalah produk berbahan kertas bekas sebagai pendukung pembelajaran literasi, numerasi dan memperkuat karakter di sekolah dasar.

Seperti yang kita ketahui, pengolahan sampah berbasis 3R masih belum maksimal. Apa lagi ditingkat sekolah. Perlu diintegrasikan ke dalam pembelajaran yang mendukung Literasi, Numerasi, Penguatan Karakter dan berlandaskan Tri Hita Karana.

Guru SD Negeri 10 Sanur, I Wayan Sentana Putra, S.Pd

Lomba esai diawali dengan babak penyisihan. Total 100 sekolah mengirimkan naskahnya secara berani untuk diseleksi oleh panitia. Selanjutnya, ditentukan 20 besar naskah terbaik untuk mengikuti babak Final yaitu mempresentasikan Naskah Esai secara langsung di depan juri.

Dari 20 peserta yang melakukan presentasi, juri menentukan Juara 1, Juara 2 dan Juara 3 yang masing-masing berhak mendapat plakat, piagam dan uang pembinaan.

“Kegiatan ini sangat menarik untuk diikuti, karena bisa melatih kemampuan menulis dan membiasakan diri untuk selalu peduli dengan masalah-masalah lingkungan terutama pengolahan sampah yang proses dan produk bisa membantu pembelajaran,” kata Wayan Sentana Putra.

Sentana Putra menambahkan, dirinya juga sangat bersyukur bisa masuk tiga besar. Awalnya tidak menyangka akan sampai di tahap ini. hanya berusaha menampilkan yang terbaik, demi eksistensi tempat saya mengajar. Dan ternyata saya meraih predikat terbaik ketiga.

“Terima kasih kepada bapak pimpinan yang selalu memberikan saya kepercayaan dan rekan-rekan yang selalu memberikan dukungan,” imbuhnya.

BACA JUGA:  Semarak Bulan Bahasa Bali, Peradah Bangli Gelar Diskusi Bahasa Dialek Bali Aga

berharap semoga program-program seperti ini bisa konsisten setiap waktu. Karena bisa meningkatkan semua pemangku kepentingan sekolah untuk berpartisipasi aktif dalam mengembangkan kemampuan menulis dan selalu kreatif memaksimalkan sampah menjadi produk yang bisa menunjang pembelajaran.

“Saya berharap best practice yang sudah dilakukan tersebut dilaksanakan secara berkelanjutan dan tidak berhenti sampai disini. Namun perlu aksi nyata dan berbagi serta kolaborasi dengan sekolah lainnya,” pungkasnya.

Sementara itu, Drs. I Made Wijana, Kepala SD Negeri 10 Sanur sangat mengapresiasi prestasi yang diraih oleh salah satu gurunya dalam lomba Esai tentang pengolahan sampah. Ia pula tidak mengira perwakilan SD Negeri 10 Sanur masuk tiga besar dan berhak atas Tropi serta piagam.

“Astungkara salah satu Guru kami berhasil meraih juara 3 Lomba Esai. Ini bisa menjadi contoh bagi Guru-guru lainnya agar lebih berkompeten sehingga mampu mengharumkan nama baik sekolah dan berprestasi bagi diri sendiri,” kata Made Wijana.

Tidak hanya Guru yang berprestasi, siswa-siswi SD Negeri 10 Sanur juga berprestasi mengharumkan nama sekolah. Sebelumnya, SD Negeri 10 Sanur juga sukses meraih Juara 1 Lomba Bola Voli Mini antar SD se-Sanur, Juara 3 Lomba Senam Kebugaran Jasmani Pelajar tingkat SD se-Denpasar dan Juara 1 Lomba Pionering Menara Semboyan Tingkat Pramuka Penggalang SD. (LB)

Post ADS 1