DENPASAR, lintasbali.com – Ida Bagus Yoga Adi Putra resmi menjabat sebagai Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Denpasar periode 2024-2029 pada Senin, 7 Oktober 2024. Yoga Adi Putra merupakan Putra sulung Alm. Ida Bagus Sukarta, mantan Ketua DPD Gerindra Provinsi Bali.
Dalam kesempatannya, pria yang menjabat sebagai Ketua DPC Gerindra Denpasar tersebut mengungkapkan siap untuk mengawal aspirasi dan mengakomodir seluruh kegiatan anak-anak muda di Kota Denpasar selama ia menjabat 2024-2029.
“Ya sekarang kan sebagai wakil ketua DPRD termuda di Kota Denpasar, tentunya saya akan serap aspirasi anak muda dan juga mengawal APBD di Kota Denpasar supaya bisa mengakomodir kegiatan-kegiatan anak muda dan juga tentunya untuk kemakmuran masyarakat Kota Denpasar,” imbuhnya.
Saat disinggung wartawan terkait agenda kerjanya, Gus Yoga mengungkapkan dalam waktu dekat akan membahas tentang rancangan APBD Denpasar 2025, kedepan juga akan menyelesaikan terkait problematika yang terjadi di Kota Denpasar khususnya masalah sampah dan banjir.
“Rencana awal kita akan bahas APBD setelah ini, sudah kemarin kita perancangan APBD tahun 2025 mau dibahas. Demikian di sana akan ada pandangan-pandangan fraksi terkait APBD Kota Denpasar itu sendiri. Selain itu kami juga akan membahas soal pengelolaan sampah di Kota Denpasar, kan baru 1 Oktober 2024 ini dipisah antara sampah organik dan non organik, mungkin itu kita akan gencarkan juga sosialisasinya melalui anggota-anggota DPRD. Semoga nantinya pemilahan sampah di kota Denpasar ini bisa terjalin dengan baik, dan juga kami berharap adanya solusi baru untuk permasalahan sampah di Kota Denpasar,” jelasnya.
Sebagai Wakil Ketua DPRD Denpasar termuda, pria yang akrab disapa Gus Yoga tersebut memiliki latar belakang yang kuat mewakili aspirasi muda Kota Denpasar, dengan raihan suara Pileg 2024 tertinggi di Kota Denpasar yakni 8.313 suara.
“Kalau kami dengan 9 kursi yang ada di DPRD kota untuk partai Gerindra, kita plot 2-2 orang per komisi. Nanti akan saya bagikan siapa saja di komisi-komisinya. Tentu dengan kemampuan pengalaman dan keinginan semua kita harus akomodir. bagaimanapun partai Gerinda harus ada di semua komisi, makanya kami harus bagi,” tutupnya. (Red/LB)