DENPASAR, lintasbali.com – Di Bali baru saja diluncurkan Educational Card Deck dengan topik wines dan spirit, merupakan sebuah Ide kreatif dari educational card deck ini datang dari Kertawidyawati Certified Educator pertama di Indonesia untuk Wine & Spirit dari Wine & Spirit Educational Thrust – WSET UK dan dikenal juga sebagai Head dari Hatten Education Center.
Hatten Education Center merupakan sebuah lembaga yang berfokus kepada edukasi wine dan spirit, dengan programnya mulai dari basic sampai dengan international certification.
“Sebetulnya bentuk dari gamification ini sudah ditemukan dibidang lain, hanya ini adalah koleksi pertama dari education card deck mengenai wine dan spirit yang saya luncurkan,” kata Kertawidyawati.
Gamification adalah penggunaan dari teknik desain permainan, permainan berpikir dan permainan mekanik untuk meningkatkan non-game konteks.
Ni Nyoman Kertawidyawati, The Head of Hatten Wine Education Center
”Ide pembuatan muncul ketika saya menyadari antusias membaca para murid saya cukup rendah, sehingga saya berpikir bagaimana caranya agar process belajar menjadi lebih mudah dan menyenangkan,” papar Widya.
Satu set card deck berisi sekitar 50 kartu penjelasan, satu kartu game board yang digunakan sebagai alas bagian dari belajar sambil bermain, dilengkapi dengan instruksi untuk bagaimana kartu tersebut digunakan.
“Saat ini terdapat dua seri kartu yang sudah tersedia: Grape Variety dan Wine Tasting ke depan nya saya akan meluncurkan seri kartu lain yang pastinya akan menambah koleksi dari educational card desk ini,” ujar Widya.
Dalam koleksi ini Widya juga bekerja sama dengan artist muda berbakat weather03 yang menggambar cover dari card deck tersebut. “senang bisa membantu mendorong semangat artis muda untuk terus berkarya,” imbuhnya bangga.
Semetara itu, Ida Rai Budarsa, CEO and Founder dari Hatten Winery memberikan dukungan terhadap ide kreatif ini. “Wine Card Deck ini merupakan Ide kreatif yang luar biasa, membantu proses belajar menjadi lebih mudah, semoga akan mendorong ketertarikan lebih banyak orang terhadap wine dan spirit,” kata Rai Budarsa. (LB)
