Business

Hatten Wines Raih Predikat Tertinggi di AWC Vienna 2023

DENPASAR, lintasbali.com – Produk dari emitten PT Hatten Bali Tbk, produsen wine ternama Bali, yakni Hatten Wines berhasil merebut prestasi di ajang kompetisi wine berskala internasional, Austrian Wine Challenge (AWC) Vienna 2023.

AWC merupakan kompetisi yang menilai kualitas wine dari seluruh dunia. Tahun 2023, ajang ini yang diakui oleh Uni Eropa ini diikuti 1.514 produsen dari 42 negara dengan total 11.376 wines bersaing memperebutkan predikat terbaik.

Di ajang bergengsi yang mempertemukan produk-produk wine dari sejumlah negara tersebut, Hatten Wines menyabet tiga medali. Medali Emas: Hatten Wines Pino De Bali & Sweet Alexandria; Medali Perak: Hatten Wines Sparkling Tunjung & Aga White; dan Medali Seal of Approval: Aga Rosé.

Pino De Bali

Untuk dapat memperoleh predikat terbaik, produk Hatten Wines harus dites oleh ahli-ahli wine yang dilibatkan, perwakilan dari analisis, sommeliers hingga jurnalis spesialis wine. Seluruh wines tersebut dicoba secara tertutup tanpa ada merek.

“Hatten Wines sangat bangga menerima penghargaan bergengsi ini di AWC Vienna 2023,” ujar Ida Bagus Rai Budarsa, putra Bali yang juga merupakan Presiden Direktur PT Hatten Bali Tbk dalam siaran pers, Selasa, 13 September 2023.

“Penghargaan ini tidak hanya mencerminkan keunggulan anggur kami, tetapi juga memperlihatkan perkembangan pesat industri anggur Bali. Kami berterima kasih kepada para konsumen setia dan mitra yang telah berperan penting dalam perjalanan kami. Ini adalah tonggak bersejarah, dan kami berkomitmen untuk terus mengejar kualitas anggur Bali terbaik,” jelasnya.

Ida Bagus Rai Budarsa, Founder dan Owner Hatten Wine

Penghargaan ini semakin memperkuat status Hatten Wines sebagai anggur terbaik Bali di tingkat global. Keberhasilan Hatten Wines di AWC Vienna 2023 menegaskan komitmen manajemen dalam memproduksi minuman wine kelas dunia menggunakan buah anggur yang dibudidayakan di terroir unik Bali, dengan dukungan kuat dari PT Hatten Bali Tbk. Dedikasi terhadap kualitas, dan inovasi telah menjadikan Hatten Wines pemain yang patut diperhitungkan di pasar wine global.

BACA JUGA:  PLN Siagakan 1.124 SPKLU, Pastikan Mudik Lebaran Tak Terganggu

Penghargaan ini bukan yang pertama diraih oleh Hatten Wines. Beberapa produk unggulan Hatten Wines juga telah menerima penghargaan bergengsi, sehingga memperkuat status sebagai produsen wine terbaik dari Bali di tingkat global. Penghargaan yang diperoleh Hatten Wines juga menjadi bukti bahwa produk yang dibangun oleh putra asli daerah Pulau Dewata ini mampu bersanding dengan merek-merek internasional.

Hatten Bali Tbk merupakan produsen minuman jenis wine yang berkantor pusat di Denpasar, Bali. Pada semester I-2023, Hatten mencatatkan penjualan senilai Rp110,09 miliar, meningkat 71,45% dibandingkan periode sama tahun 2022 yang senilai Rp64,21 miliar. Adapun penjualan tersebut bersumber dari minuman wine Rp114,85 miliar, arak Rp8,56 miliar, dan lainnya senilai Rp599,83 juta. Kenaikan penjualan itu diikuti dengan capaian positif lain berupa laba bersih yang meningkat drastis hingga 341,88 persen menjadi Rp20,68 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp4,68 miliar.

Tentang Hatten Wines (PT Hatten Bali Tbk.)

Mulai meluncurkan produk wine pertamanya di tahun 1994, melalui anak perusahaannya yaitu PT Arpan Bali Utama, sedangkan PT Hatten Bali sendiri secara resmi dimulai pada tahun 2000 dan merupakan perusahan distribusi minuman beralkohol khususnya wine. PT Hatten Bali adalah perusahaan yang terintegrasi muali dari budidaya pengembangan buah anggur di kebun, pengolahannya sampai dengan pendistribusiannya yang terletak di area Sanur, Bali.

Pada saat didirikan, perseroan baru membuat satu produk yaitu dengan jenis produk rosé wine yang dibuat dari varietas anggur asli Bali – Alphonse Lavallée, dimana Hatten Wines memiliki kebun anggur yang dikelola sendiri saat ini sebesar 25ha berlokasi didaerah Singaraja dan tentunya akan terus berkembang kedepannya.

Hatten Wines juga bermitra dengan petani buah anggur setempat, dengan total jumlah varian produknya untuk saat itu adalah 11 varian. Pada tahun 2007, Hatten Wines mengembangkan kegiatan usahanya dengan membuat merek dengan varian baru yaitu TWO Islands dimana bahan bakunya diambil dari kebun anggur pilihan di Australia Selatan, hal ini dilakukan dengan melihat potensi pasar saat itu dan juga passion dari perusahaan untuk terus mengembangkan produk dengan kualitas terbaik yang kompeten untuk bersaing dengan produk impor. Kemudian pada tahun 2016 perusahaan kembali menambahkan merek baru yaitu Dragonfly Wines dimana merek ini lebih difokuskan kepada varian wine yang manis untuk dapat mengisi dan melebarkan pasar dengan menyasar potensi utama yaitu pangsa pasar lokal dan Asia.

BACA JUGA:  Gusde House and Villas Hadirkan Konsep Akomodasi Ubud yang Otentik

Saat ini, total jumlah varian yang diproduksi telah mencapai 24 produk di bawah merek-merek wine, yaitu Hatten Wines dengan 8 varian produk, TWO Islands dengan 14 varian produk dan Dragonfly dengan 2 varian produk.

Berhasil mendapatkan banyak pengakuan berskala internasional sejak tahun 2005 sampai dengan tahun ini, termasuk juga pada tahun 2011 dimana Ida Bagus Rai Budarsa selaku pemilik dan Presiden Direktur Hatten Wines terpilih sebagai profil pemenang perintis usaha wine di South East Asia Wine Pioneer Award. Pada tahun 2017, Hatten Wines kembali menambahkan daftar penghargaannya dengan penghargaan utama sebagai: Winery of The Year 2017, dimana lebih dari 300 jenis wines dari lebih 100 winery di 9 negara di Asia ikut dinilai di ajang penghargaan ini, dan Hatten Wines juga terpilih sebagai Best Trophy Winner oleh Asian Wine Review, menjadikan pencapaian dan penghargaan ini patut dibanggakan untuk perkembangan perusahaan wine di Asia.

Penghargaan trofi terbaik ini menjadikan Hatten Wines sebagai wines yang luar biasa, memiliki karakter khusus yang prima dan kompleksitas rasa yang diharapkan dari jenis wines klasik sesuai varietasnya. Wines dengan kelas sekaliber ini hanya layak dihasilkan dengan usaha khusus karena diperlukan keahlian dan kualitas bahan terpilih untuk memproduksinya dan terbukti merupakan produk terbaik dalam kategori mereka. Sementara, penghargaan Winery of the Year hanya diberikan kepada winery yang paling konsisten dalam memberikan keunggulan di proses pembuatan dan citarasanya. Asian Wine Review diterbitkan oleh The Flying Winemaker dari Hong Kong dengan kompetisi yang dinilai oleh wine judges yang memiliki reputasi internasional dengan cara “Blind Wine Tastings” yaitu mencicipi wines secara acak tanpa diketahui jenis labelnya.

BACA JUGA:  PLN Sabet 28 Penghargaan Dalam ICA dan ISDA Awards 2023

Beranjak di tahun 2016, PT Hatten Bali Tbk. menempati gedung yang disebut dengan The Cellardoor yang sekaligus menjadi tempat dengan fasilitas lengkap yang tidak hanya menampilkan seluruh varian produk yang dimiliki, sekaligus juga dapat menjadi salah satu objek menarik kunjungan para pecinta wine, wisatawan maupun khalayak umum, dimana di tempat ini juga dilakukan banyak aktivitas wine and food pairing, serta terdapat Hatten Education Center yang merupakan satu divisi khusus untuk edukasi mengenai wine dan spirit yang telah bersertifikasi internasional. Lokasi yang amat strategis di jalan raya Sanur, Denpasar – Bali, sangat dekat dengan pusat kota dan akses mudah ke daerah pariwisata lainnya seperti Kuta, Legian, Nusa Dua dan Jimbaran, membuat The Cellardoor menjadi pilihan yang ideal bagi para business traveler maupun turis, baik lokal juga internasional untuk lebih banyak mengenal produk-produk kebanggaan Hatten Wines.

Hatten Wines juga telah memiliki cabang perusahaan di Jakarta dan tentunya bekerjasama dengan banyak hotel, restoran maupun ritel juga sub-distributor yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia. Di tahun 2022, para pemegang saham, jajaran komisaris dan direksi PT Hatten Bali Tbk. menyetujui untuk melakukan penyesuaian anggaran dasar dengan maksud merubah Perseroan menjadi Perusahaan Terbuka, dan melakukan penawaran umum perdana saham mereka untuk pertama kalinya di Januari 2023. (Rls)

Post ADS 1