DENPASAR, lintasbali.com – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, menyampaikan himbauan kepada seluruh stakeholder pariwisata di Bali untuk tidak menjual paket wisata pada Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1947 (2025).
Hal tersebut disampaikan Tjok Bagus Pemayun disela-sela penyelenggaraan Press Conference Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) pada Sabtu, 22 Maret 2025 bertempat di Griya Santrian Hotel, Sanur.
“Kepada para stakeholder pariwisata, paket Nyepi jangan dijual, istilahnya silahkan dikemas sedemikian rupa,” tegasnya.
Dalam pernyataannya, Tjok Pemayun menekankan pentingnya menjaga kekhidmatan perayaan Nyepi yang merupakan hari suci bagi umat Hindu di Bali. Ia juga mengingatkan bahwa selama Nyepi, seluruh aktivitas wisata harus dihentikan untuk menghormati proses kontemplasi dan meditasi yang menjadi inti dari perayaan tersebut.
Tjok Pemayun meminta agar seluruh pelaku industri pariwisata di Bali, baik hotel, restoran, serta layanan pariwisata lainnya, untuk mematuhi ketentuan yang berlaku selama perayaan Nyepi.
“Nyepi adalah momen penting bagi masyarakat Bali, di mana seluruh umat Hindu melakukan refleksi dan penghormatan terhadap alam semesta. Kami mengimbau seluruh sektor pariwisata untuk mendukung kekhusukan hari raya ini dengan menghormati tradisi yang ada,” ujar Pemayun.
Pihaknya juga meminta para wisatawan yang sedang berada di Bali pada hari tersebut untuk menghormati ketenangan yang ada dengan tetap berada di tempat penginapan dan mengikuti aturan yang sudah disepakati bersama.
“Ini adalah tanggung jawab bersama untuk menjaga kebersamaan dalam menghormati Hari Raya Nyepi, yang merupakan bagian dari warisan budaya Bali yang sudah berlangsung lama. Kami berharap semua pihak dapat bekerja sama demi kelancaran perayaan ini,” imbuhnya.
Selain itu, Tjok Pemayun juga mengingatkan pentingnya komunikasi yang baik antara pelaku industri pariwisata dan masyarakat Bali untuk memastikan bahwa Hari Raya Nyepi dapat dijalani dengan penuh kekhusukan tanpa adanya gangguan dari aktivitas pariwisata.
Dengan adanya himbauan ini, diharapkan seluruh elemen masyarakat Bali dapat merayakan Hari Raya Nyepi dengan damai, sementara sektor pariwisata tetap menjaga citra Bali sebagai destinasi wisata yang peduli terhadap kearifan lokal dan tradisi. (LB/Arie)
