DENPASAR, lintasbali.com – Ida Rsi Lokanatha bersama Ida Rsi Gayatri menyatakan mengundurkan diri (Mepamit) dari Kesulinggihan.
Ida Rsi Lokanatha dan Ida Rsi Gayatri juga menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat di Bali pasca viralnya foto Ida Rsi Lokanatha mengecup sang istri Ida Rsi Gayatri di media sosial.
Hal tersebut disampaikan Ida Rsi Lokanatha dan Ida Rsi Gayatri saat ditemui di kediamannya di Griya Agung Giri Kusuma Kawasan Badak Sari Denpasar Timur pada Selasa, 4 Januari 2022.
“Walaupun setinggi-tingginya kami melakukan klarifikasi kami tetap akan dihujat dan dihina. Maka, ketika kami nantinya menjadi manusia biasa, hujatan itu tidak akan berlaku lagi bagi kami. Jadi kami berdua sudah putuskan siap untuk mepamit dari Kesulinggihan” tegas Ida Rsi Lokanatha didampingi sang istri Ida Rsi Gayatri.
Photo Ida Rsi Lokanatha saat mencium Ida Rsi Gayatri menjadi viral karena ulah oknum yang tidak bertanggungjawab.
Ida Rsi Lokananta menyampaikan photo itu berhasil diabadikan ketika Ida Rsi merayakan acara ulang tahun Ida Rsi Gayatri ke-42 yang dirayakan secara spesial, karena semenjak 18 tahun Mediksa tidak pernah merayakan.
Menurutnya Ida Rsi, photo kecupan tersebut merupakan ungkapan rasa sayang Ida Rsi Lokananta kepada sang istri Ida Rsi Gayatri dan bukan photo berciuman seperti yang dipikirkan netizen.
Dalam kesempatannya tersebut, dihadapan perwakilan Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Denpasar dan awak media, Ida Rsi Bhujangga Lokanatha menjelaskan, keputusan dirinya bersama sang istri untuk berhenti dari dunia kesulinggihan setelah dirinya secara bertubi-tubi mendapat hujatan dan dicap jelek oleh netizen yang membuat dirinya sulit meredam keputusan untuk mengakhiri Kesulinggihannya tersebut.
“Saya minta maaf kepada masyarakat, khususnya umat Hindu di Bali atas viralnya foto tersebut. Padahal ini hanya kecup, bukan ciuman, tapi tanggapan di media sosial berbeda,” paparnya.
Sementara itu, perwakilan PHDI Denpasar yang hadir pada saat konfrensi pers berlangsung, masih enggan memberikan keterangan terkait keputusan Ida Rsi Lokanatha untuk mepamit dari kesulinggihan. Menurut PHDI, untuk sementara komunikasi akan dilakukan secara internal dan tertutup. (AR)
