DENPASAR, lintasbali.com – Calon Gubernur Bali nomor urut 1, Made Muliawan Arya alias De Gadjah mengaku telah berkomunikasi dengan pemerintah pusat melalui Wakil Menteri Keuangan terkait defisit yang dialami Pemerintah Provinsi Bali.
Hal itu disampaikan De Gadjah usai mengikuti uji publik terhadap visi dan misi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali di Auditorium Widya Sabha Unud, Kampus Bukit Jimbaran, Badung, Kamis, 10 Oktober 2024.
Dalam komunikasi tersebut, Bali mendapat angin segar atau lampu hijau soal angsuran Rp245 miliar per tahun akibat defisit bisa dihapuskan.
“Masalah defisit yang kita berhutang saya sudah komunikasikan dengan koneksi kami yaitu Wakil Menteri Keuangan yang mana memberikan lampu hijau kedepannya bisa dihapuskan,” kata De Gadjah.
Menurut De Gadjah, utang yang melilit pemerintah provinsi Bali menurunkan pembelanjaan daerah karena harus membayar hutang sebanyak Rp 245 miliar per tahun.
Dirinya meyakinkan, berdasarkan komunikasinya dengan Wakil Menteri Keuangan angsuran 245 miliar per tahun itu mendapat lampu hijau untuk bisa dihapuskan.
“Yang paling penting defisit kita dihapuskan. Cicilan Rp 245 miliar per tahun itu sudah kami diskusikan dan kita diberikan lampu hijau,” ungkapnya.
Belajar dari itu, De Gadjah mengaku dalam menyusun program yang menjadi visi misi Mulia-PAS sudah memperhatikan betul kekuatan anggaran daerah.
Disebutkan Mulia-PAS sudah mengkaji mana program yang akan menggunakan APBD dan program yang akan menggunakan APBN.
“Sudah kami kaji pendanaan mengenai SMA/SMK gratis, masalah beasiswa, sudah kami kaji. Jadi semua sudah matang, jangan khawatir. Saya sudah diskusikan dengan Pak Agus (Cawagub) dan tim mana program yang dari APBN dan mana yang dari APBD,” tandasnya.
Uji publik yang digelar Universitas Udayana untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali di pilkada 2024 memberikan kesempatan mahasiswa meluapkan unek-unek dan harapan. Acara yang digelar dua hari.
Hari pertama, Kamis, 10 Oktober 2024 dimulai dari paslon 1, Made Muliawan Arya (De Gadjah) dan Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) di Auditorioum Universitas Udayana (Unud).
Acara uji publik dibuat seperti debat, tapi hanya menghadirkan satu paslon. Dipandu oleh moderator Kadek Dwita Apriani merupakan Dosen Ilmu Politik Unud. Kemudian, menghadirkan tiga panelis, dua akademisi dan satu mahasiswa.
Paslon nomor urut 1 ini memakai kemeja biru, menjabarkan visi dan misi dengan santai. Juga menjawab lugas setiap pertanyaan dan respons dari panelis. Dalam uji publik, mahasiswa yang menonton juga diberikan kesempatan bertanya.
Menariknya, salah seorang mahasiswa diberikan kesempatan berbicara, ia berharap paslon nomor urut 1 bisa membangun sport center untuk di Kampus Unud. Sebab, sebagai kampus tertua di Bali, mahasiswanya juga banyak berkontribusi dalam olahraga tapi tidak memiliki ruangan khusus untuk olahraga.
Untuk menjawab hal itu Cagub De Gadjah, berjanji akan akan mewujudkan sport center, karena sebagai tokoh yang suka olahraga dan juga menjabat sebagai Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Bali akan mewujudkan harapan mahasiswa itu.
“Saya suka olahraga saya senang olahraga. Kalau diberikan mandat itu jadi program. Kami berkomitmen. Udayana simbol pendidikan di Bali. Untuk pembangunan bali,” ucapnya disambut dengan gemuruh tepuk tangan.
Mahasiswa yang meminta sport center itu diberikan kesempatan menanggapi, menegaskan janji paslon Mulia-PAS tidak omon-omon.
”Mungkin adik-adik wajar. Jangan janji-janji, jangan omon-omon, karena mungkin selama ini sudah makan janji dan omon-omon. Sekarang Mulia-PAS, Bli De Gadjah dan Putu Agus Suradnyana datang bukan untuk berjanji tanpa datang berkomitmen dan merealisasikannya,” pungkas De Gadjah. (Red/Rls).