Denpasar, Lintasbali.com – Saat ini memang waktu yang tepat untuk bermain sekaligus menaikkan layang-layang. Berbagai macam jenis dan bentuk layangan mengudara menghiasi langit Bali. Tak terkecuali di Denpasar.
Jenis layangan Celepuk (Burung Hantu)
Seperti yang terlihat di kawasan Sanur Kauh tepatnya di Jalan Kutat Lestari. Begitu banyak layangan mengudara. Mulai jenis tradisional Bali hingga kreasi beraneka model.
Begitu pula terlihat pada sekelompok pemuda yang menaikkan jenis layangan berbentuk burung hantu atau lebih dikenal di Bali dengan sebutan layangan Celepuk. Layangan dengan bentang sayap 5 meter berhasil mengudara dengan baik.
Akibat pandemi covid-19 yang saat ini melanda, perlombaan Bali Kite Festival yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya terpaksa ditunda pelaksanaannya. Sebagai gantinya, Rare Angon, sebutan pelayang di Bali menghabiskan waktunya menaikkan layangan di lapangan sekitar tempat tinggalnya.
Hampir di seluruh lokasi di Bali digunakan sebagai tempat menaikkan layang-layang oleh para Rare Angon. Langit di Bali dipenuhi ribuan layang-layang beraneka jenis dan ukuran. Ini adalah salah satu cara mengisi waktu luang ditengah pandemi covid-19.
