MANGUPURA, lintasbali.com – Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali kembali menyelenggarakan wisuda ke-36 pada Senin, 20 Oktober 2025 di Nusa Dua, Badung, Bali. Dalam momen bersejarah ini, sebanyak 373 wisudawan resmi diluluskan dari program Pascasarjana, Sarjana, dan Diploma III.
Acara ini menandai keberhasilan ITB STIKOM Bali dalam terus mencetak sumber daya manusia unggul di bidang teknologi informasi dan bisnis. Wisuda digelar dua kali dalam setahun, dan hingga saat ini, jumlah total lulusan ITB STIKOM Bali telah mencapai sekitar 11.750 orang.
Dalam sambutannya, Rektor ITB STIKOM Bali, Assoc. Prof. Dr. Dadang Hermawan, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian para wisudawan serta komitmen institusi untuk terus memperkuat mutu pendidikan tinggi berbasis teknologi.
“Wisuda ini bukan akhir, melainkan awal dari kontribusi nyata saudara-saudara di tengah masyarakat. Dunia kerja saat ini menuntut inovasi, etika, dan daya saing global dan saya percaya lulusan ITB STIKOM Bali telah dibekali dengan itu semua,” ujar Rektor Dr. Dadang Hermawan.
ITB STIKOM Bali yang berada di bawah naungan Yayasan Widya Dharma Shanti (WDS) Denpasar, sejak didirikan telah menaruh visi besar untuk berkembang menjadi institusi pendidikan tinggi yang mempunyai daya saing nasional dan internasional.
Sementara itu, Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasar, Prof. Dr. Ir. I Made Bandem, M.A, menegaskan peran penting yayasan dalam mendukung kemajuan institusi yang didirikannya.
“Kami terus berkomitmen menciptakan ekosistem pendidikan yang adaptif dan visioner. Lulusan ITB STIKOM Bali bukan hanya membawa ijazah, tetapi juga membawa harapan dan tanggung jawab besar untuk ikut membangun bangsa,” tutur Prof. I Made Bandem.
Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan bahwa kampus ini sudah mengajukan usulan peningkatan status dari institut menjadi universitas, dengan branding yang direncanakan sebagai “Universitas STIKOM Bali (USB)”.
“Kami sudah mengusulkan peningkatan status menjadi Universitas STIKOM Bali. Mudah‑mudahan dalam waktu tidak terlalu lama usulan kami diterima. Asesmen tahap akhir kami telah menyelesaikan persyaratan yang harus dipenuhi,” pungkas Prof. Bandem.
Peningkatan status ini juga diartikan sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing kampus, baik dari segi kualitas pendidikan, riset, serta jaringan kerjasama seperti program dual degree internasional yang sudah dijalankan oleh kampus ini.
Yayasan WDS menyatakan bahwa transformasi ini juga bagian dari visi yayasan dalam memajukan pendidikan tinggi di Bali dan wilayah Nusa Tenggara, agar lembaga yang dikelola memiliki “keunggulan” secara regional dan nasional.
Prosesi wisuda turut dihadiri oleh Pangdam IX Udayana, perwakilan LLDIKTI Wilayah VIII, para pimpinan kampus, dosen, orang tua, serta para mitra industri. Acara berlangsung lancar, penuh haru, dan menjadi momen tak terlupakan bagi para wisudawan.
Sebagai institusi pendidikan tinggi yang konsisten mengedepankan inovasi dan kualitas, ITB STIKOM Bali terus berbenah menghadapi era digital dan globalisasi. Wisuda ke-36 ini menjadi bukti nyata dedikasi kampus dalam membentuk generasi yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional. (LB)




