TABANAN, lintasbali.com – Dalam upaya menjalankan salah satu program TJSL perusahaan tahun 2025, PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Bali menggelar Focus Group Discussion (FGD) Ekowisata Hutan Bambu Sandan yang menyasar Kelompok Tani Hutan Wana Kerta Lestari pada Kamis, 13 Pebruari 2025 bertempat di Bale Banjar Desa Sandan, Tabanan.
Kegiatan FGD ini bertujuan agar program yang akan dilaksanakan di tahun 2025 berkesinambungan dengan mitra stakeholder baik dari pemerintah, swasta, kelompok masyarakat maupun instansi pendidikan.
I Made Rakayana, Assistant Manager Keamanan dan Humas PT Indonesia Power UBP Bali menyampaikan harapannya agar mendapatkan arahan dan masukan agar program sesuai roadmap.
“melalui pelaksanaan FGD ini besar harapan kami kepada para undangan dapat memberikan arahan dan masukan terkait program kerja yang akan kita laksanakan implementasi sesuai roadmap, agar program yang akan dilaksanakan bisa berjalan dengan baik dan apa yang menjadi tujuan dari program ini bisa kita capai bersama-sama,” kata Made Rakayana.
Sementara itu, I Made Harta Yasa, Senior Manager PLN Indonesia Power UBP Bali menuturkan, kegiatan ini merupakan salah satu komitmen perusahaan agar Program TJSL yang dilaksanakan tidak hanya berkesinambungan tetapi juga berkelanjutan serta memiliki dampak yang luas khusus nya bagi masyarakat penerima manfaat.
Diskusi ini dihadiri oleh DKLH Provinsi Bali, KPH Bali Selatan, DLH Tabanan, Pengurus dan anggota KTH Wana Kerta Lestari, Perbekel Desa Sandan, Bendesa Adat Sandan, Universitas Warmadewa, pengurus KAGAMA Bali, serta Yayasan Bambu Lingkungan Lestari.