DENPASAR, lintasbali.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bali akan dilaksanakan pada November 2024. Sejumlah nama dan figur mulai bermunculan di masyarakat. Teka teki Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali mendatang memang sangat dinanti. Seperti kita ketahui, Partai Gerindra adalah pemenang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024 dengan mengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Untuk Pilgub Bali, DPD Gerindra Bali belum memutuskan siapa calon yang diusung. Hal ini lantaran masih mempertimbangkan sosok kader yang tepat sebagaimana instruksi DPP Partai Gerindra pusat.
Hal tersebut disampaikan oleh I Made Muliawan Arya alias De Gadjah, Ketua DPD Gerindra Provinsi Bali saat dikonfirmasi Lintas Bali pada Sabtu, 20 April 2024 di Denpasar.
“Untuk sekarang tidak menutup kemungkin kami mendukung siapa saja atau orang pantas kami yang maju atau bisa masuk paket kan tidak tahu juga. tapi instruksi pimpinan pusat harus kader internal,” ungkap De Gadjah.
Kendati demikian keputusan untuk calon kepala daerah tingkat provinsi Bali tersebut pada saatnya akan diumumkan. “Kami masih belum menentukan, last minute lah,” ujar pria berbadan kekar yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar itu.
Sebelumnya, DPD Gerindra Provinsi Bali telah mengadakan Rapat Konsolidasi pada Kamis, 18 April 2024 bersama pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra se-Kabupaten/Kota di Bali.
Mengenai arahan ke masing-masing DPC, De Gadjah meminta agar mengutamakan para kader untuk maju di Pilkada kendati ada daerah tertentu yang bukan kader karena belum ada kader yang siap. “Tapi mereka harus jadi kader dulu sebelum maju pilkada,” tandasnya.
Terkait koalisi, Gerindra Bali masih membuka peluang dengan siapa saja dan segala kemungkin bisa terjadi. Apakah nantinya Gerindra Bali bisa berkoalisi kembali dengan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) seperti pada Pilpres lalu atau pun dengan PDI Perjuangan atau dengan partai lainnya.
De Gadjah juga menegaskan Gerindra adalah partai komitmen dengan komandonya jelas. Jika ada usulan dari bawah mereka akan sampaikan ke atas, dan di atas memutuskan dan merestui. Usulan itu direstui jika usulan tersebut masuk akal serta memang baik untuk kepentingan rakyat. (Red/Ari)
