DENPASAR, lintasbali.com – Untuk Pertama kalinya, Desa Adat Renon, Denpasar akan menyelenggarakan ‘Renon Festival’ bertajuk Kanda Pat – Semesta Saudara sekaligus sebagai rangkaian perayaan menyambut Hari Ulang Tahun Desa Adat Renon pada 23 Desember mendatang.
Renon Festival yang melibatkan puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) akan diselenggarakan mulai September 2023 hingga puncak acaranya akan dilaksanakan pada Desember 2023 mendatang.
“Kami selaku penyelenggara ingin mengadakan sebuah acara festival dengan tajuk “Kanda Pat – Semesta Bersaudara” meliputi beberapa aspek penting yaitu sejarah budaya, ekonomi sosial serta kesenian modern maupun tradisional. Rangkaian acara dalam Renon Festival di mulai dari bulan September sampai dengan puncak event
yaitu di Bulan Desember 2023,” kata Wayan Sukarsa, Ketua Panitia Renon Festival saat menggelar jumpa pers di Denpasar pada Kamis, 14 September 2023.
Wayan Sukarsa mengatakan, digelarnya Renon Festival bertujuan untuk memberikan pengetahuan serta memperkenalkan sejarah, budaya serta kesenian yang ada di Desa Adat Renon dan sekitarnya, sekaligus festival ini sebagai wadah dan membantu UMKM lokal yang berada di Bali.
Renon Festival akan diawali dengan Renon Kite Festival #1 tahun 2023 bertajuk ‘Fly Renon’ yang digelar selama dua hari mulai 16-17 September 2023 bertempat di Pantai Padanggalak, Kesiman, Denpasar Timur.
Selain Fly Renon, Renon Festival juga akan dimeriahkan dengan pementasan Kolaborasi Budaya Jepang, Lomba E-Sport Mobile Legend, Renon MotoFest, Kontes Ikan Mas Koki Bali, Festival Bleganjur se-Denpasar Selatan dan puncak perayaan bertepatan dengan Hari Natal pada 25 Desember 2023.
Sementara itu, Radianto Pancara alias ARA, Event Director Renon Festival 2023 mengatakan pada puncak acara akan berlangsung selama 3 hari, 23-25 Desember 2023, akan diisi dengan konser musik dari para musisi-musisi lokal hingga ternama tanah air.
“Selain layang-layang, kami juga menggelar lomba e-sport, juga ada festival ikan mas koki, festival juga akan diisi kegiatan budaya berupa lomba bleganjur dan penjor. Kami juga masih membuka slot untuk UMKM, saat ini sudah mencapai 50 persen. Info lebih lanjut, bisa langsung kontak kami di 0817405200,” paparnya.
Sementara itu, Jro Bandesa Adat Renon, I Wayan Suarta menambahkan, dalam festival ini ada beberapa aspek penting yaitu sejarah budaya, ekonomi sosial serta kesenian modern maupun tradisional, menjadi suatu rangkaian acara dalam Renon Festival 2023. Event ini di selenggarakan di Sewaka Prema, Renon, dengan kapasitas daya tampung puluhan UMKM, ribuan pengunjung dan tempat parkir yang sangat memadai.
“Kita juga akan melibatkan 10 Desa adat yang ada di wilayah Denpasar Selatan, melalui lomba bleganjur dikemas dengan tujuan untuk meningkatkan kembali aktivitas budaya, khususnya budaya gamelan bleganjur. Budaya ini merupakan budaya yang dimiliki oleh setiap Desa yang ada di Bali, kemasan acara yang kompetitif dan menarik, kami pastikan akan sangat diminati oleh pengunjung dan setiap peserta,” tutupnya. (AR)