Kaniva International Hotel & Cruise Line Training yang berlokasi di Kabupaten Badung – Bali telah mampu memposisikan lembaganya dengan sebagai salah satu LPK pencetak SDM pariwisata dengan nilai kasih yang menjadi core value-nya.
Pariwisata Indonesia yang semakin berkembang pesat membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi unggul di bidang pelayanan. Hal ini seiring dengan program pemerintahan baru Presiden Republik Indonesia Bp. Ir. H. Joko Widodo sesuai pidato perdananya ketika dilantik pada 20 Oktober 2019 yang lalu, yaitu memprioritaskan pembangunan SDM Unggul menuju Indonesia Maju.
Pada hari Selasa (24/10), KANIVA International melaksanakan wisuda Angkatan ke-3 Tahun 2019 bertempat di Agung Ballroom Inna Grand Bali Beach. Gus Suranatha selaku Managing Director KANIVA International menyampaikan bahwa LPK ini telah mampu menempatkan seluruh peserta pelatihan di dunia kerja sebelum pelaksanaan wisuda. Dengan kata lain semua peserta didiknya sudah bekerja sebelum di wisuda.
Hal ini merupakan bentuk kerja keras dan komitmen seluruh jajaran manajemen dan instruktur dengan didukung oleh fasilitas yang disiapkan. Dan juga dilaksanakan berbasis kompetensi dan penguatan sikap mental pelayanan yang berkepribadian sesuai nilai-nilai hospitality.
Diawal pendaftaran kuliah dengan proses interview, KANIVA International bekerjasama dengan pihak POLRI khususnya satuan brimob untuk membentuk kedisiplinan diri dalam masa orientasi pengenalan kampus. Hal tersebut juga akan dilanjutkan dengan proses belajar dengan metode cross chek and balance.
Ditambahkannya pula berkat metode tersebut akhirnya Kaniva International berhasil meraih penghargaan pemecah rekor Indonesia untuk bidang Lembaga Pelatihan yang Berhasil Menempatkan Seluruh Siswanya Telah Bekerja Sebelum Wisuda dari Museum Rekor Indonesia (MURI) yang diserahkan oleh pihak MURI pada saat acara wisuda tersebut.
Ibu Ekawati, Director of Development Training, menjelaskan pula bahwa kerjasama yang sangat baik dengan pihak industri baik hotel, villa, restoran dan lainnya sangat mendukung pencapaian Kaniva hingga saat ini. Ekawati menambahkan “Kami berkomitmen untuk mempertanggungjawabkan kerjasama dan dukungan yang diberikan tersebut dengan konsisten pada peningkatan kualitas mahasiswa kami sehingga hubungan yang baik selama ini dapat berjalan secara berkesinambungan”.
Sementara Komisaris Kaniva International, K. Swabawa, CHA menjelaskan bahwa tantangan SDM pariwisata kedepannya adalah bagaimana mampu memenuhi kebutuhan wisatawan yang semakin dinamis. Dijelaskannya bahwa transformasi konsep bisnis dan perilaku konsumen harus dikuasai dengan baik sehingga SDM sebagai individu dan bagian dari perusahaan selalu dapat memberikan pelayanan prima yang maksimal.
Terlebih lagi pada era revolusi industri 4.0 ini, karyawan harus menguasai IT dan kemampuan berbahasa asing yang lebih baik. Sehingga multitasking skills harus menjadi jiwa bagi setiap insan pariwisata. Bukan hanya menguasai technical skills pada tugas kerja utamanya namun juga siap untuk job enlargement sebagai bagian dari creativity skills yang menjadi andalan utama di era digital ini.
Contohnya seorang waiter jiak ditanya tamu tentang obyek wisata di Bali juga harus mampu menjelaskannya dengan baik dan benar, demikian juga halnya room boy yang sedang membersihkan kamar tidak boleh mengatakan tidak tahu jika ditanya apakah di restoran hotel tersebut menjual Balinese food? demikian Swabawa yang juga Director Swaha Hospitality dan Wakil Ketua IHGMA Bali ini. (Red/APW/LBC)