Seputar Bali

Kasus KIPI Pasca Vaksinasi Belum Ditemukan di Bali

DENPASAR, lintasbali.com – Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) sampai saat ini belum ditemukan dan mudah-mudahan tidak terjadi pada anak yang menerima vaksinasi di Bali.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Intelijen Negara (Kabinda) Daerah Bali, Brigjen Pol. Hadi Purnomo, SH., MH saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di SD Negeri 1 Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.

Salah satu siswa SD Negeri 1 Ubud saat menerima suntikan vaksinasi tahap 2, Kamis (13/1/2022)

“Selama ini belum saya temukan kasus KIPI pada anak-anak di Bali pasca vaksinasi”, kata Hadi Purnomo yang sempat menjadi Kapolresta Denpasar.

KIPI merupakan bentuk respons tubuh terhadap vaksin yang disuntikkan. Efek samping vaksinasi memiliki reaksi yang berbeda-beda disetiap orang.

Gejala KIPI ringan biasanya terjadi seperti demam, nyeri, pusing dan gejala itu bisa hilang dengan sendirinya. Lain halnya jika mengalami gejala KIPI parah yang harus segera mendapatkan pertolongan dengan tepat dan cepat.

Kabinda Bali, Brigjen Pol Hadi Purnomo (kaos merah pakai topi) bersama Kepala SD Negeri 1 Ubud dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar

Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Bali senantiasa terus berupaya mendorong dan mengkampanyekan pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di seluruh Bali.

Dalam kesempatan tersebut Kabinda Bali menyampaikan pihaknya telah menyiapkan sebanyak 1500 dosis vaksin jenis Sinovac untuk anak usia 6-11 di Kabupaten Gianyar selama dua hari.

Kegiatan vaksinasi yang digagas BIN Daerah Bali ini di hadiri langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar Drs. I Made Suradnya, M.Si dan Ni Putu Suryani, S.Pd.SD Kepala SD Negeri 1 Ubud.

Kabinda Bali menambahkan, khusus di SD Negeri 1 Ubud dialokasikan vaksin jenis Sinovac untuk seluruh siswa berjumlah 562 orang.

BACA JUGA:  Libur Panjang Bingung Mau Kemana? Coba Datang ke Sini, Ada Paket Menarik

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar Drs. I Made Suradnya, M.Si dalam kesempatan tersebut menyampaikan vaksinasi tahap 1 untuk anak usia 6-11 tahun di Gianyar sudah mencapai 100 persen. Tinggal vaksinasi tahap 2 saja.

“Kami di Gianyar untuk vaksinasi anak tahap 1 sudah mencapai 100 persen. Hari ini (Kamis 13/1/2022) sudah mulai vaksin tahap 2”, kata Made Suradnya.

Dirinya sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Bali dalam memberikan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun.

Seperti kita ketahui, program vaksinasi untuk anak usia 6 – 11 tahun mulai dilaksanakan Pemerintah sejak awal Desember 2021 dengan target sasaran mencapai 26,5 juta anak di Indonesia dengan menggunakan vaksin jenis Sinovac.

Hal ini didasari terbitnya rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunizational/ ITAGI) perihal kajian vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun dan sudah adanya Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM untuk penggunaan vaksin Sinovac bagi anak usia 6-11 tahun. (AR)

Post ADS 1