Destinasi News Seputar Bali

Kecewa. Keberadaan Patung Ksatria Mahottama Tidak Diperhatikan Pemkot Denpasar

Denpasar, Lintasbali.com – Keberadaan Patung Ksatria Mahottama yang berlokasi di sebelah barat laut patung Catur Muka Kota Denpasar belakangan ini nyaris terlupakan, bahkan kurang dapat perhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar.

Menurut tokoh Puri Pemecutan Anak Agung Ngurah Putra Darmanuraga, patung tersebut minim perawatan dimana warna patung mulai pudar. Patung ini merupakan gambaran Ksatria lambang Raja Badung yang juga Bupati Badung pertama saat itu.

Patung Ksatria Mahottama

“Patung Ida Cokorda Ngurah Gede Pemecutan X, nyaris tak kelihatan karena terhalang reklame maupun material lainnya,” ujar Darmanuraga, Rabu (16/12) saat ditemui di kediamannya.

Patung Ksatria Mahottama dibuat oleh Ir. Glebet yang merupakan seorang Artikel handal. Patung ini menggambarkan sosok Raja yang menunggang kuda dan membawa pecut, dimana semasa hidupnya akrab disapa Cokorda Gambrong.

Ida Cokorda Ngurah Gede Pemecutan X sebagai raja terakhir Badung dan Bupati Badung pertama, lahir 12 Febuari 1903 dan wafat 17 Maret 1986. Raja Badung ini memiliki hobi berburu dan berkuda Sebagi seorang raja, Cokorda Gambrong berperan aktif dalam perjuangan mewujudkan NKRI.

Anak Agung Ngurah Putra Darmanuraga, Tokoh Puri Pemecutan Denpasar

Darmanuraga menuturkan, pada waktu itu Ir. Glebet yang mendapat tugas untuk mendesain Bank Dagang Bali tepat di sebelah kantor walikota ingin mengangkat apa yang telah dilakukan Raja Badung pertama tersebut semasa hidupnya.

Pada tahun 2008 ada permintaan dari pihak keluarga agar patung diperbaiki dan dilengkapi papan yang bertuliskan dalam 4 bahasa yaitu Bahasa Bali, Indonesia, Inggris dan Jerman terkait sejarah dan keberadaan patung.

Namun sampai sekarang hal itu belum terwujud. “Saya berharap patung ini bisa dirawat karena memiliki kaitan sejarah dengan Badung. Terus terang saya merasa kecewa karena minimnya perhatian pemerintah terhadap patung itu,” jelasnya.

BACA JUGA:  Presiden Jokowi kunjungi Taman 'Mangrove' Hutan Raya Ngurah Rai

Ditabahkannya, kalau memang pemerintah mau memperhatikan sejarah kerajaan Badung sebagai cikal bakal lahirnya Kota Denpasar mestinya menghargai patung ini sebagi monumen keberadaan kerajaan Badung, karena cikal bakal NKRI juga.

Darmanuraga berharap siapapun yang menjadi pejabat di ibukota Provinsi Bali ke depannya agar merawat Patung Kstaria Mahottama ini. Apalagi Denpasar sebagai kota budaya tentu patung ini bisa mendukung sekaligus menjadi bagian dari pariwisata budaya. (AR)

Post ADS 1