DENPASAR, lintasbali.com – AstraPay Amrta Sagara Sanur Village Festival ke-16 Tahun 2023 akan segera dimulai. Beberapa rangkaian kegiatan menyambut semarak Sanur Village Festival tahun 2023 pun sudah dilaksanakan. Salah satunya adalah Peluncuran Buku dan Pameran Fotografi yang bertajuk “Bird’s Eye of Bali” yang digelar pada Selasa, 11 Juli 2023 Bertempat di Santrian Art Gallery, Sanur.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Ida Bagus Gede Sidharta Putra, Founder Sanur Village Festival dan Prof. Dr. I Wayan Adnyana, S.Sn., M.Sn, Rektor ISI denpasar. Hadir pula Ida Bagus Putra Adnyana, Kurator dari pameran foto tersebut.
Ida Bagus Putra Adnyana (Gustra), Kurator acara saat ditemui disela-sela kegiatan menyampaikan pameran photo kali ini photo yang diambil dengan menggunakan Drone DJI dari atas. Pameran kali ini menghadirkan 3 orang Photographer antara lain Hidwii (i Made Dwi Aryana), Antony Capox dan Made Dwi Priyatna Indrawan, S.Sn.
Hidwii (i Made Dwi Aryana) lahir di Denpasar, 9 November 1996. Ia anak kedua dari tiga bersaudara. Ayahnya seorang peselancar, tapi Hidwi lebih menyukai seni visual. Ia kuliah di Institut Seni Indonesia, namun kini berkonsentrasi penuh pada teknik fotografi drone. Saat tidak berfoto, Hidwii membantu orang tuanya memelihara kafe di tepi pantai, sedangkan ibunya menjaga toko kerajinan tangan. Dia telah diundang ke beberapa tempat untuk kompetisi fotografi drone dan berakhir sebagai finalis. Sekarang dia adalah duta merek untuk perusahaan drone Internasional.
Antony Capox terlihat seperti artis tinggi dengan rambut panjang, tapi dia sangat ramah. Lahir di ibu kota Jakarta, 25 November 1983, pendidikannya di bidang komputer membuatnya cepat menguasai seluk beluk pemotretan dengan drone, meski sebelumnya ia juga pernah memotret dengan kamera DSLR. Saat dia sedang belajar cara menembak dengan drone, terjadi insiden yang tidak menguntungkan. Pesawat tak berawaknya jatuh dan hancur. Dari pengalaman ini dia belajar sebagai pilot drone bahwa dia harus tenang dan berhati-hati sebelum drone diterbangkan, memeriksa baling-baling, baterai dan semua bagian lain dari drone. Sekarang dia menerima banyak pesanan untuk shooling dengan drone, dan sesekali menawarkan tur pribadi untuk fotografer lain untuk menjelajahi daerah eksotis.
Made Dwi Priyatna Indrawan, S.Sn, seorang pilot Drone di Bali yang memulai karir drone pada tahun 2014, dari Singaraja, Bali lahir 26 Oktober 1984, mengajar Program Studi Seni Rupa dan Desain ( PSSRD ) di Institut Seni Indonesia Denpasar 2002-2007. Ia meraih Juara 1st Film Pendek Tingkat Nasional Jurnalistik pada tahun 2008, dan mengikuti EAGLE AWARD Metro Tv 2009 sebuah ajang yang mencari bakat-bakat muda dalam dunia film dokumenter. Selain memiliki bisnis foto drone, Dwi juga memberikan pelatihan untuk berbagai instansi di beberapa provinsi di Indonesia, termasuk Bali tentunya.
Sementara itu, Ida Bagus Gede Sidharta Putra dalam sambutannya menyampaikan sangat mengapresiasi penyelenggaraan pameran photography dan peluncuran buku tersebut. Ia menyampaikan, kini Sanur Village Festival bersinergi dengan kehidupan tradisi budaya dan menjadi wadah kreativitas masyarakat yang melimpah karena pariwisata berbasis masyarakat merupakan dinamika yang harus difasilitasi agar daerah kita terus berkembang secara positif.
Sanur Village Festival juga merespon perkembangan seni visual dan digital, fotografi dan video, termasuk fotografi di daerah dengan menggunakan pesawat tak berawak atau drone. Sejumlah talenta muda menampilkan karya-karya mereka untuk menampilkan keindahan lanskap Bali, ritual dan tradisi keagamaannya, serta olahraga dan pariwisatanya. Selain dihadirkan dalam bentuk foto, karya yang dipamerkan juga diabadikan dalam buku berjudul ‘Birds Eye View’, untuk memperkaya literasi, wawasan visual, dan menginspirasi semua. (AR)