Business Hiburan News

Kemenparekraf Gelar BISMA, Solusi Kreatif Industri Film Di masa Adaptasi Kebiasaan Baru

Badung, Lintasbali.com – Kajian Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, kembali untuk keempat kalinya mengadakan talk show online BISMA (Bincang Ekslusif Seputar Metadata) mengangkat tema tentang “Solusi Kreatif Industri Film Di masa Adaptasi Kebiasaan Baru” yang akan menyoroti perihal kondisi dunia perfilman Indonesia di masa Pandemic Covid-19 saat ini yang sedang berlangsung diseluruh dunia.

Talk show online BISMA dilaksanakan di Trans Resort Hotel Bali, Selasa (13/10) dengan menghadirkan narasumber yang bergelut di bidang seni film dan industri perfilm-an Indonesia seperti Happy Salma (Produser Teater dan Aktris Indonesia), Christian Sugiono (Aktor dan Model), Martinus Faisal (Chief Strategy Officer Go-Play) dan deengan moderator Rizal Akbar (MC & Model).

Bisma kali ini dibuka oleh Deputi Bidang Kebijakan Strategis, R Kurleni Ukar, M.sc, dan di ikuti kurang lebih 1000 peserta di seluruh Indonesia yang sudah mendaftar online via zoom webinar. Para peserta penasaran untuk mendengar dan berbagi pengalaman mereka dengan para narasumber yang juga idola mereka mengenai kondisi adaptasi kebiasaan baru.

Direktur Kajian Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf), Wawan Rusiawan menyampaikan, Kemenparekraf sebagai salah satu instansi pemerintah yang mempunyai program dan tujuan jangka pendek, menengah dan jangka panjang dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, tentu sangat membutuhkan ketersediaan data.

Kemenparekraf/Baparekraf melalui Direktorat Kajian Strategis membuat Program Bincang Inklusif Seputar Metadata (BISMA) sebagai sarana mengumpulkan data pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, dan juga sebagai sarana untuk Knowledge Sharing antar dan kepada pelaku yang terdata.

“Industri kreatif Indonesia, salah satunya produk domestik bruto ekonomi kreatif atau PDB Ekonomi Kreatif mengalami penurunan, saat pandemi berlangsung dari awal tahun. Akibat dampak dari penurunan jumlah wisatawan, seruan adanya social distancing juga memengaruhi beberapa sektor usaha ekonomi kreatif, seperti industri film, periklanan hingga seni pertunjukkan”, kata Wawan Rusiawan.

BACA JUGA:  Mulai Hari ini, PLN Turunkan Tarif Golongan Rendah

Sementara itu, produser teather dan juga aktris senior Indonesia, menyampaikan dengan adanya pandemi covid-19 sangat memperngaruhi industri film dan seni peran Indonesia, menyebabkan kelumpuhan pada industrinya, tidak sedikit para pekerja seni film Indonesia yang kehilangan pekerjaan.

Menurutnya, walau bagaimana kita dituntut untuk tetap kreatif dan produktif di Era New Normal kali ini, dirinya berhasil mengawinkan hal-hal didunia seni seni film dan visual dengan ruang teater yang memang dalam 10 tahun ini aktif memproduksi dan bermain dan berhasill membuat beberapa teater daring selama pandemi ini.

Untuk beradaptasi dengan keadaan baru pada masa pandemi covid-19, mengkonsumsi digital media menjadi salah satu tren baru bagi masyarakat Indonesia, tak hanya penurunan angka dibeberapa sektor ekonomi kreatif, hal ini juga ternyata memberikan peningkatan untuk sektor digital, Salah satunya adalah layanan OTT, Tv Berbayar dan Online Streaming. Hal tersebut disampaikan oleh Martinus Faisal selaku Chief Strategy Officer Go-Play Indonesia.

Martinus mengatakan dengan adanya pandemi Covid-19 ini mengharuskan masyarakat untuk diam di rumah dan melakukan aktivitas dirumah. Hal ini memberikan dampak positif bagi dunia Online entertaintment karena perilaku konsumen yang lebih banyak mencari hiburan daring, salah satunya peningkatan engagement hingga 10x lipat di aplikasi Go-Play.

Dalam masa pandemi ini, pengguna kebanyakan mencari konten-konten yang ringan seperti konten komedi atau drama. Selain itu, pengguna juga menonton film-film yang memiliki durasi yang panjang, dibandingkan bite sized content seperti sebelum pandemi.

Pada sesi terakhir, aktor dan model Christian Sugiono pun menceritakan pengalamannya untuk tetap bisa bertahan dan beradaptasi dengan kebiasaan baru, Tyan mengatakan bahwa industri peran saat ini dituntut tetap produktif, kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh para penggiat seni film indonesia saat ini sudah disesuaikan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

BACA JUGA:  Semarak HUT ke-9 Lv8 Resort Hotel "Better Together"

Menceritakan proses syuting yang saat ini sedang dilakukan Istrinya Titi Kamal, dilakukan dilokasi yang jauh dari keramain, para crew, pemain yang terlibat dalam produksi film tersebut tetap menjalankan protokol kesehatan, demi menjaga keamanan seluruh tim yang bertugas. (Rls)

Post ADS 1