DENPASAR, lintasbali.com – Perhelatan pemilihan Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (DPD ASITA Bali) periode 2021-2026 sudah ramai dibicarakan. Saat ini ada empat (4) orang kandidat calon Ketua ASITA Bali dan dua (2) orang kandidat calon Ketua Dewan Pengawas Tata Krama (Dapeta) ASITA Bali.
Salah satu Calon Ketua DPD ASITA Bali periode 2021-2026 adalah I Ketut Jaman, SS., M.Si, CMMC yang saat ini menjabat sebagai Direktur PT. Melali Bali (Melali Bali DMC).
“Visi saya yaitu Partnership, Solidarity and Sustainability. Bagaimana meningkatkan kemitraan dengan pemerintah dan stakeholder pariwisata lainnya dalam membangun pariwisata berkualitas dan mendorong solidaritas anggota untuk mencapai usaha yang berkelanjutan”, demikian disampaikan Ketut Jaman saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (29/7/2021).
Dalam pemilihan Ketua DPD ASITA Bali, pria kelahiran Gianyar, 31 Desember 1964 ini sudah mempersiapkan sembilan (9) program kerja terbaik. Program kerja yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pariwisata Bali ditengah pandemi maupun pasca pandemi nanti.
“Astungkara jika terpilih, saya sudah siapkan sembilan program kerja untuk meningkatkan kualitas pariwisata Bali”, imbuh lulusan Universitas Udayana dan Universitas Warmadewa ini.
Dirinya juga mengatakan, siapapun berhak mengajukan diri menjadi Calon Ketua DPD ASITA Bali. Menurutnya semua memiliki kesempatan dan siapapun yang terpilih nantinya hendaknya dapat berkolaborasi dan bersinergi dengan asosiasi lain guna meningkatkan kualitas pariwisata Bali.
“Siapapun berhak mengajukan diri. Inilah proses demokrasi dalam asosiasi. ASITA Bali hanya satu. Tidak ada ASITA lain lagi, demi pariwisata Bali yang berkualitas”, pungkasnya.
Seperti yang kita ketahui, DPD ASITA Bali rencananya akan melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) XIV Kamis (28/7/2021). Namun, terpaksa diundur menjadi 25 Agustus 2021 mengingat saat ini Pemerintah sedang memberlakukan PPKM Darurat.
Musda XIV DPD ASITA Bali akan mengusung tema “Dengan Semangat CHSE, ASITA Menyongsong Pariwisata Era Baru”. (AR)